MALANG TERKINI – Inilah perbuatan yang akan menyebabkan puasa seseorang sia-sia apabila tetap dilakukan saat bulan Ramadhan, menurut Ustadz Adi Hidayat.
Perbuatan yang satu ini seringkali dianggap sepele, namun jangan salah! Sebab menurut Ustadz Adi Hidayat, puasa pelakunya bahkan tidak akan dibutuhkan oleh Allah Swt.
Oleh karena itu, jangan pernah lakukan hal ini saat puasa di bulan Ramadhan, agar perjuangan menahan lapar dan dahaga selama satu hari penuh tidak sia-sia.
Bulan Ramadhan merupakan momen yang sangat tepat untuk memperbaiki diri, tidak Cuma dengan melakukan puasa, amalan kebajikan lain juga harus tetap dijalankan.
Seiring dengan dilipatgandakannya pahala bagi orang yang sedang berpuasa, sudah barang tentu mengerjakan maksiat juga akan berakibat sama.
Orang-orang yang sedang berpuasa harus mampu mengendalikan diri dari segala hal yang dapat membuat Allah murka, bukan sekedar tidak makan atau minum.
Baca Juga: Siapa Komedian M yang Diduga Membeli Video Syur Dea OnlyFans? Polisi Sebut akan Periksa Minggu Ini
Dilansir Malang Terkini dari laman Portal Sulut, berikut adalah hal yang dapat membuat puasa sia-sia apabila dilakukan di bulan Ramadhan, menurut Ustadz Adi Hidayat.
Menurut pendakwah yang juga akrab dengan sapaan UAH ini, setiap gerak-gerik orang yang berpuasa akan dinilai, termasuk perkataannya.
Orang-orang yang mengaku berpuasa, tidak makan, tidak minum, namun tidak berhenti dari berkata kotor, mengolok-olok alias mencela orang lain, maka puasanya akan sia-sia.
Baca Juga: Profil Lengkap Vilmei, Youtuber yang Berbagi Uang Rp1 Juta untuk Berbuka Puasa
“Maka siapapun orang-orang yang puasa, meninggalkan makan-minumnya, tapi dia tidak terputus dari kata-kata yang kotor, yang jorok, perbuatan yang tercela, maka Allah tidak butuh pada puasanya,” ujar UAH.
Ungkapan tersebut bukan tanpa dasar, menurut UAH, ancaman bagi orang-orang yang masih senang mencela padahal sedang berpuasa terdapat pada sebuah hadist tingkat tinggi.
“Ada hadits yang sangat luar biasa, mendekati hadits tingkat tinggi derajatnya,” kata Ustadz Adi Hidayat.
UAH bahkan memberi peringatan tegas terhadap orang-orang yang berani menyandingkan ibadah puasa dengan perbuatan tercela alias maksiat.
“Yang seperti itu ngapain puasa, Allah tidak butuh puasanya, ini bahasa yang sangat tegas sekali, artinya, jangan coba-coba menyandingkan puasa dengan maksiat,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Sebelum membahas hal tersebut, Ustadz Adi Hidayat juga membahas hukum puasa tapi tidak sholat. Dengan tegas beliau menjawab bahwa hal tersebut juga sama.
Maka, bagi orang yang sedang puasa, sudah seyogyanya untuk tetap menjalankan ibadah lainnya, terutama sholat sembari tidak mengabaikan larangan Allah Swt.
Semua perbuatan tersebut dilakukan agar ibadah puasa tidak sia-sia dan bernilai ibadah dengan pahala yang tinggi di hadapan Allah.***