MALANG TERKINI – Bagi seorang muslimah wajib hukumnya memahami fiqh bersuci, terutama saat menstruasi atau haid. Sebagian perempuan khususnya yang baru memasuki usia baligh tidak perlu hawatir jika belum tau dan hafal bagaimana tata cara mandi wajib setelah menstruasi.
Seorang perempuan diwajibkan mandi wajib atas tiga hal, yaitu dikarenakan haid, junub (berhubungan suami istri) dan nifas (melahirkan).
Malang Terkini mengutip kitab ‘Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita’ oleh Abdul Syukur Al-Azizi, tata cara mandi wajib setelah haid antara lain:
Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib Pria, Lengkap dengan Niat dan Doanya
Berniat
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi Ta’aala
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Alla Ta’ala
Tata Cara Mandi Haid
1. Mencuci tangan tiga kali
2. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri
3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan sabun
4. Berwudhu secara sempurna
Baca Juga: Niat Mandi Wajib Setelah Mimpi Basah, Lengkap dengan Tata Cara dan Doa
5. Menyiramkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali
6. Mengguyurkan air ke kepala sebanyak tiga kali sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya.
Tidak wajib bagi perempuan untuk mengurai ikatan rambutnya
7. Mengguyurkan air ke seluruh badan dari sisi kanan ke sisi kiri.
Baca Juga: Hukum Lupa Niat Ketika Mandi Wajib Karena Haid, Bagaimana Hukumnya?
Dalam suatu riwayat, Aisyah ra berkata: “Kami (istri-istri nabi) apabila salah seorang di antara kami junub, maka ia mengambil air dengan kedua telapak tangannya tiga kali, lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudia ia mengambil air dengan satu tangannya, lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri.” (HR Bukhari dan Abu Dawud)
Demikian doa dan tuntutan mandi wajib setelah haid bagi perempuan.***