Turunnya Wahyu, Permulaan Dakwah Rasulullah hingga Hijrah Pertama dalam Islam

- 18 Oktober 2021, 15:29 WIB
Rasulullah menerima wahyu pertama
Rasulullah menerima wahyu pertama /Pixabay/Abdullah Shakoor

Malang Terkini – Rasulullah berumur 40 tahun saat Allah mengutus menjadi Nabi dan rahmat bagi manusia.

Rasulullah mimpi menyaksikan cahaya cerah ketika waktu Subuh, yang menjadi pertanda wahyu pertama Beliau.

Wahyu pertama turun di gua Hira’ ketika Beliau melakukan ibadah, yang disampaikan oleh Arruhul Amien (Malaikat Jibril).

Baca Juga: Kisah Akhir Hidup Sang Rasulullah

Beliau dibimbing oleh Jibril untuk membaca QS Al-Alaq, karena Beliau adalah seorang yang Ummi  yang berarti tidak dapat membaca dan menulis.

Jibril juga mengajar Nabi bagaimana hendaknya Beliau memimpin manusia ke jalan yang lurus dan bagaimana mestinya Nabi menuntun mereka sesuai ajaran agama yang benar.

Dakwah Beliau berawal dengan diam-diam kepada keluarga, kawan-kawan yang Beliau percayai, dan juga yang mempercayai kebenaran Beliau.

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad: Meneladani Akhlak Rasulullah

Alasannya adalah karena Beliau khawatir serangan terhadap suatu perkara yang belum pernah mereka ketahui dan belum pernah mereka dengar.

Perempuan pertama yang mengimani Nabi adalah Siti Khadijah, laki-laki pertama yang mengimani Beliau adalah Abu Bakar, kemudian Zaid bin Haritsah, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan Zubair bin Awwam.

Nabi mengajak mereka menyembah kepada Allah semata, saling berbelas kasih antar manusia, besatu, dan meninggalkan peperangan.

Baca Juga: 10 Kata Mutiara Peringati Hari Kelahiran Rasulullah dalam Bahasa Jawa, Wilujeng Maulid Nabi 1443 H

Masyarakat Arab sebelum kedatangan Islam adalah orang-orang yang musyrik, karena mereka menyembah patung dan menganggap patung itu adalah suci.

Kebiasaan mereka saling berselisih dan bertengkar, mereka membunuh antar golongannya.

Mereka membunuh anak laki-laki karena takut miskin dan kelaparan, membunuh pula anak perempuan karena takut malu dan celaan.

Sehingga ketika Rasulullah mengajak mereka menyembah Allah Yang Esa dan mengajak mereka meninggalkan kepercayaan mereka, marahlah mereka.

Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Intip Peristiwa Besar yang Iringi Kelahiran Rasulullah

Bergantilah kecintaan mereka menjadi kemarahan kepada Nabi. Yang awalnya mereka membenarkan, bertukar menjadi mendustakan.

Sesudah tiga tahun Nabi diperintah dakwah terang-terang, lalu Beliau mengumpulkan kaumnya dan memberitakan tentang adzab akhirat.

Nabi yang mengumpulkan ahli dan kerabat Beliau ini menyampaikan tentang agama Allah, tetapi paman Beliau yang bernama Abu Lahab menolak dengan keras.

Baca Juga: Kisah Maulid Nabi Muhammad: Bilal Bin Rabah Pingsan Tak Kuasa Menahan Rindu Kepada Rasulullah

Di masa inilah orang-orang Quraisy mulai menyakiti dan menghina Beliau, tetapi Nabi menghadapinya dengan sabar, tenang dan selalu memaafkan.

Gangguan itu masih berlanjut kepada para sahabat Nabi, mereka menyiksa siapa saja yang masuk Islam dengan siksaan yang berat.

Sehingga Nabi memerintahkan beberapa sahabat untuk berhijrah ke Habasyah, dan kembali setelah tiga bulan. Inilah Hijrah pertama dalam Islam.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Kitab Nurul Yaqien Juz 2


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah