MALANG TERKINI - Islam telah mengatur banyak aspek-aspek kehidupan. Mulai dari hal ibadah, bertransaksi, pernikahan, bahkan hingga persoalan kewanitaan.
Tujuan Islam mengatur semua itu tidak lain untuk memberi kemudahan dalam cara hidup, meminimalisir efek negatif setiap prilaku, dan tentunya untuk kemaslahatan.
Di antara yang paling banyak diatur adalah soal kewanitan, seperti haid, nifas, melahirkan, istihadhah dan cara mandinya.
Baca Juga: Mandi Wajib Setelah Haid: Tata Cara, Niat dan Doanya
Artikel ini akan membahas mengenai cara mandi haid serta niatnya menurut ajaran Islam.
Setiap wanita yang sudah baligh pasti mengalami haid atau menstruasi. Biasanya Ketika sudah berusia minimal Sembilan tahun menurut kalender hijriyah.
Apabila wanita mengalami haid kurang dari usia Sembilan tahun maka darah yang keluar bukan dinamai haid, melainkan disebut darah istihadhah.
Baca Juga: Naskah Sumpah Pemuda dan Sejarah Singkatnya yang Harus Kamu Tahu
Kecuali apabila keluar darah pada saat 15 hari menjelang ulang tahun ke-9 menurut penanggalan hijriyah, maka darah tersebut masih dianggap haid.