Pahala pembacaan surat-surat itu akan langsung diterima oleh para ahli kubur, dan mereka akan merasa sangat senang.
Untuk wanita yang sedang haid tidak boleh memegang Al-Qur'an ataupun membacanya padahal membaca surat-surat Al Qur’an itu khusus dihadiahkan kepada ahli kubur.
Memang wanita sedang haid boleh membaca sholawat dan dzikir namun mereka juga tidak bisa mengirim doa berupa Al Fatihah dan surat-surat lain yang berasal dari Al Qur’an untuk ahli kubur.
Tidak ada larangan wanita yang sedang haid ziarah kubur dari Nabi Muhammad SAW, akan tetapi kita diperbolehkan untuk menentukan mana yang lebih baik menurut kita. Tindakan yang lebih bagus adalah tidak mengajak wanita yang sedang haid melakukan ziarah kubur.***