Network
Rasulullah kemudian mengisahkan asal usul Siti Fatimah hingga dilahirkan. Sayyidatuna Aisyah mendengarkan cerita Nabi dengan takjub.
Rasulullah memulai kisahnya, suatu malam beliau diajak oleh Malaikat Jibril untuk berjalan menuju ke langit.
Dalam perjalanannya ke langit itulah oleh Malaikat Jibril, Rasulullah diajak masuk kedalam surga dan melihat di depan pintu surga ada pohon bernama pohon Tubba’.
Baca Juga: Tanpa Winwin dan Lucas, NCT Siap Comeback Album Ketiga Bertajuk ‘Universe’
Ciri-ciri ukuran buahnya lebih kecil dari delima dan lebih besar dari apel. Rasa buah lebih manis dari madu. Warnanya lebih putih dari susu dan bentuknya lebih lembut dari keju.
Kemudian Malaikat Jibril memetikkan satu buah dan diberikan kepada Rasulullah. Sambil memegang buah tersebut, Rasulullah melihat di akar pohon tersebut terdapat mata air yang airnya lebih putih dari susu dan bercahaya melebihi cahaya matahari.
Setelah memakan buah tersebut, Rasulullah diberi minum oleh Malaikat Jibril dari mata air itu dan Rasulullah meminumnya.
Baca Juga: Benarkah Pisang Dapat Atasi PMS? Simak Beberapa Makanan yang Bagus Dikonsumsi Menjelang Haid
Ketika turun kembali ke bumi, Rasulullah seakan bergairah dan tidur bersama Ibu Siti Khodijah. Dari hubungan itu kemudian Siti Khodijah mengandung dan setelah 9 bulan berlalu, lahirlah Siti Fatimah Az Zahra.
Nabi Muhammad menyebut Siti Fatimah sebagai bidadari dari jenis manusia karena tubuhnya tidak pernah mengeluarkan darah haid yang biasa keluar dari tubuh wanita pada umumnya.
