Doa tersebut juga dikenal sebagai doa sapu jagat merujuk pada istilah yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asyari.
Gus Baha pun lalu berseloroh oleh karena itu para kiai NU agar tidak usah banyak menghafal bermacam doa.
Ada asumsi apabila doa yang pendek itu menandakan orang tidak seberapa alim.
Gus baha berpendapat itu adalah anggapan yang keliru. Orang alim itu tidak identik dengan bisa tidaknya dia membaca doa yang panjang.
Bila doa panjang justru lebih ribet. Umat yang mengaminkan doa juga menjadi lebih lama.
“Saya jarang berdoa lama-lama. Cukup Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirat hasanah, waqina adzabannar,” ujar Gus Baha.***