Terkuak! Daerah Gua Hira Zaman Dahulu Tidak Tandus, Ini Penjelasan Pakar Geografi

- 6 Januari 2022, 08:05 WIB
Ilustrasi: Penjelasan kondisi geografi Gua Hira berdasar pakar geografi Arab.
Ilustrasi: Penjelasan kondisi geografi Gua Hira berdasar pakar geografi Arab. /PIXABAY/Firdaus Ansori

Semenanjung arab merupakan kawasan subur. Banyak rerumputan dan pohon. Tanah subur itu karena air dari salju yang mengalir ke arah utara pada era salju ketiga.

Dari catatan utusan Rasulullah saat ekspedisi militer juga didapati bahwa para utusan itu mencatat sedang berjalan melintasi semak belukar dan rawa.

Bahkan, banyak binatang buruan yang mereka jumpai seperti rusa, kambing liar dan zebra.

Baca Juga: Siapakah Ragnar Oratmangoen? Pemain Klub Elit Belanda yang Akan Segera Dinaturalisasi Oleh PSSI

Hal itu berarti, pada zaman dahulu Gua Hira tidak setinggi lokasinya sekarang sehingga Nabi Muhammad SAW tidak bersusah payah pergi kesana.

Dalam Al-Quran Surat Ibrahim ayat 37 juga disebut penjabaran Allah mengenai Mekkah. Disana dijelaskan bahwa Mekkah adalah sebuah lembah hijau tapi tanpa lahan pertanian.

Nabi Muhammad SAW pergi ke Gua Hira berjalan naik turun perbukitan dan mengikuti jalur air. Di samping kiri kanannya tampah pepohonan.

Baca Juga: WAJIB TAHU! 4 Alasan Mengapa Nabi Muhammad SAW Menikahi Lebih Dari 4 Istri

Saat menyendiri dalam gua, pemandangan yang tampak oleh Nabi adalah area pepohonan yang menenangkan jiwa. Ibadah Nabi di Gua Hira dikenal dengan istilah tahannuts.

Adapun, kondisi sekitar Gua Hira yang kini gersang adalah fase kekeringan terus-menerus yang melanda Mekkah. Hal itu membuat lapisan atas tanah pecah, dan terkikis oleh angin.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Buku Sejarah Otentik Nabi Muhammad SAW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah