Karena Hal Ini, Orang Zalim Bisa Lebih Disukai Allah daripada Orang Saleh Menurut Gus Baha

- 12 Januari 2022, 17:45 WIB
Ceramah Gus Baha tentang orang saleh vs orang zalim
Ceramah Gus Baha tentang orang saleh vs orang zalim /Tangkap layar/Instagram @ulama.nusantara

Dari cerita itu, menurut Gus Baha, meskipun zalim tetapi mau mengakui kesalahannya, masih mengingat Allah, dan mengakui bahwa dirinya hamba itu lebih baik daripada yang saleh, karena yang saleh mengatur-atur Tuhan.

“Antara mengatur Allah dengan meminta (berdoa) lebih baik mana? Lebih baik yang minta. Karena yang saleh malah mengatur Allah, intervensi,” kata Gus Baha.

Baca Juga: Kabar Terbaru Ardhito Pramono Lengkap Profil dan Biodata: Instagram, Pendidikan, Hobi

Jadi, meskipun jadi orang baik tidak boleh sombong dengan kebaikannya. Begitu juga yang zalim, jangan pernah putus asa. Tetaplah mengakui kehambaannya.

Dari cerita itu Gus Baha juga mengambil pelajaran bahwa berdoa juga jangan terlalu serius mengintervensi Allah.

Cukuplah berdoa sewajarnya. Jika terkabul maka bersyukurlah, dan jika tidak maka akui, mungkin masih banyak dosa.

Sebab berdoa dengan terlalu percaya diri sampai mengintervensi Allah justru itu tidak disukai Allah, bahkan bisa berpotensi tidak dikabulkan.

Baca Juga: Apa Itu Kebiri Kimia? Pro Kontra Hukuman Bagi Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual

Karenanya, banyak para wali itu tidak berdoa. Mereka lebih banyak memuji Allah daripada berdoa, khawatir dengan doanya terlalu mengatur-atur Allah.

Cara paling penting agar disukai Allah adalah mengakui diri sebagai hamba dan Allah sebagai Tuhan. Berdoa hanya sebagai pengakuan bahwa kita ini adalah hamba yang masih butuh kepada Allah.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube SANTRI GAYENG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah