Artinya: “Ada lima malam yang doa tidak akan tertolak pada malam itu, yaitu malam Jumat, malam pertama bulan Rajab, malam Nishfu Sya’ban, malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Baihaqi)
Baca Juga: Amalkan ini agar Sedekah Diterima Allah, Gus Baha: Lakukan Syarat Ini supaya Tidak Gugur
3. Membaca Istighfar
Pada malam nisfu Sya’ban semua catatan amal manusia dilaporkan kepada Allah. Karena itu, para ulama menganjurkan agar setiap muslim membaca istighfar pada malam tersebut, agar catatan buruknya dihapuskan oleh Allah. Dalam sebuah hadis disebutkan:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila dating malam nisfu Sya'ban, maka sholatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat ujian maka Aku akan menyelesaikannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar.”
4. Ziarah Kubur
Ziarah kubur dianjurkan sepanjang bulan Sya’ban. Dalam tradisi Jawa, bulan Sya’ban disebut dengan bulan Ruwah, karena pada bulan ini mereka mengadakan tahlil keliling untuk mendoakan arwah ahli kubur. Di sebagian daerah biasanya mengadakan tur religi, ziarah ke makam para wali.
5. Membaca Yasin 3 Kali