Amalan Bulan Sya’ban 2022, Mulai Puasa, Doa, hingga Ijazah Ayat Anti Dompet kering

- 4 Maret 2022, 11:51 WIB
Amalan bulan Sya’ban 2022
Amalan bulan Sya’ban 2022 /Pixabay/İbrahim Mücahit Yıldız

MALANG TERKINI – Ada banyak amalan yang sunnah dilakukan di bulan Sya’ban, mulai dari puasa, dzikir, doa, hingga ijazah ayat yang berfaedah agar tidak kehabisan uang sepanjang tahun.

Amalan bulan Sya’ban yang paling masyhur adalah puasa. Sebab Rasulullah tidak pernah berpuasa sunnah yang lebih banyak dari bulan Sya’ban.

Amalan bulan Sya’ban banyak disampaikan oleh para ulama, di antaranya terangkum dalam kitab kanzunnajah Wassurur.

Baca Juga: Amalan-amalan Jumat yang Dianjurkan, Mendapati Waktu Mustajab yang Tersembunyi

Berikut beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan pada bulan Sya’ban:

1. Puasa

Pada tahun ini, bulan Sya’ban jatuh pada hari Jumat, 4 Maret 2022. Puasa sunnah Sya’ban ini dianjurkan mulai dari tanggal 1-15 Sya’ban (4-18 Maret 2022).

Mengenai amalan puasa di bulan Sya’ban ini, dalam sebuah hadis Sayyidah Aisyah pernah berkata:

لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ

Artinya: “Nabi SAW tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi Saw biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Bukhari no. 1970 dan Muslim no. 1156)

Baca Juga: Viral! Video Detik-Detik Tenggelamnya Perahu Getek Hias di Jambi

Adapun bacaan niat puasanya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِيْ شَهْرِ شَعْبَانَ سُنَّةً لِلهِ تعَالَى

Nawaitu showma ghodin fi syahri Sya’bana sunnatan lillaahi taala.

Artinya: “Saya niat berpuasa besok di bulan Sya’ban, sunnah karena Allah taala.”

Baca Juga: Ijazah dari Habib Umar bin Hafidz agar Rasulullah Memperhatikan Kita, Dimudahkan Rezeki dan Keinginan

2. Berdoa

Pada malam nisfu Sya’ban (Kamis, 17 maret 2022 mulai jam 18.00 WIB) dianjurkan memperbanyak doa. Di antara malam yang semua doa pasti terkabul adalah malam nisfu Sya’ban. Rasulullah bersabda:

خَمْسُ لَيَالٍ لَا يُرَدُّ فِيهِنَّ الدُّعَاءُ: لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ، وَأَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ، وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، وَلَيْلَةُ الْعِيدِ، وَلَيْلَةُ النَّحْرِ

Artinya: “Ada lima malam yang doa tidak akan tertolak pada malam itu, yaitu malam Jumat, malam pertama bulan Rajab, malam Nishfu Sya’ban, malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Baihaqi)

Baca Juga: Amalkan ini agar Sedekah Diterima Allah, Gus Baha: Lakukan Syarat Ini supaya Tidak Gugur

3. Membaca Istighfar

Pada malam nisfu Sya’ban semua catatan amal manusia dilaporkan kepada Allah. Karena itu, para ulama menganjurkan agar setiap muslim membaca istighfar pada malam tersebut, agar catatan buruknya dihapuskan oleh Allah. Dalam sebuah hadis disebutkan:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ

Rasulullah SAW bersabda: “Apabila dating malam nisfu Sya'ban, maka sholatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat ujian maka Aku akan menyelesaikannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar.”

Baca Juga: Park Seo Joon, Aktor ‘Itaewon Class’ Bebas dari Karantina COVID-19 dan Syuting Film Terbarunya di Hungaria

4. Ziarah Kubur

Ziarah kubur dianjurkan sepanjang bulan Sya’ban. Dalam tradisi Jawa, bulan Sya’ban disebut dengan bulan Ruwah, karena pada bulan ini mereka mengadakan tahlil keliling untuk mendoakan arwah ahli kubur. Di sebagian daerah biasanya mengadakan tur religi, ziarah ke makam para wali.

5. Membaca Yasin 3 Kali

Pada malam nisfu Sya’ban dianjurkan membaca surat Yasin 3 kali. Bacaan Yasin pertama diniati agar diberi usia yang panjang dan berkah.

Bacaan Yasin kedua diniati agar diberi kelancaran rezeki yang melimpah, halal, dan berkah. Bacaan Yasin ketiga diniati agar jika kelak meninggal dunia maka diberi husnul khatimah.

Setelah membaca Yasin tiga kali kemudian membaca doa:

بِسْمِ الله ِالرَحْمٰنِ الرَّحِيمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَـحْبِهِ وَسَـلَّمَ. اَللهم يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطُّولِ وَالْإِنْعَامِ، لَا إله إِلَّا أَنْتَ ظَهْرُ اللَّاجِئِينَ، وَجَارُ الْمُسْتَجِيرِينَ، وَمَأْمَنُ الْخَائِفِينَ. اَللهم إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ (فِي أُمِّ الْكِتَابِ) شَـقِـيًا أَوْ مَحْـرُومًـا أَوْ مَطْرُودًا أَوْ مُقْتَرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ، فَامْحُ اللهم بِفَضْلِكَ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَإِقْتَارَ رِزْقِي، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ، فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنَـزَّلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ: (يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ). إِلٰهِي بِالتَّجَلِّي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمَ الَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ، أَسْأَلُكَ أَنْ تَكْشَفَ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ ، وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bismillahirrahmanirrahim. Wa shalallahu ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi wasallam. Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaih ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dzahrul laaji-in, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa ma'manul khaa-ifiin.

Allahumma in kunta katabtanii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqii, famhullaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat.

Fa innaka qulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul-loohu maa yasyaa-u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil a'azhomi fii lailatin nishfi min syahri sya'baanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa-i maa a'lamu wa maa laa a'lam wa anta 'allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallam.

Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan."

"Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan."

Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan, karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, "Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab."

"Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang."

"Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."

6. Menulis Ayat

Pada malam nisfu Sya’ban, ada satu amalan simpel yang berfaedah untuk mendatangkan uang sepanjang tahun. Amalan tersebut adalah menulis ayat dalam surat Shad: 54.

Barang siapa menulis ayat tersebut pada kertas di malam nisfu Sya’ban kemudian diletakkan dalam dompet, maka insyaallah dalam setahun tidak akan kekurangan uang. Berikut ayat yang ditulis:

إِنَّ هَٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُۥ مِن نَّفَادٍ

Setelah meletakkan tulisan tersebut di dompet maka tidak diperkenankan membacanya hingga tiba nisfu Sya’ban tahun berikutnya.

Demikian beberapa amalan bulan Sya’ban yang bias Anda lakukan di bulan yang mulia ini. Keterangan tersebut terdapat dalam kitab Kanzunnajah Wassurur.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x