Dilansir Malang Terkini dari laman Portal Sulut, berikut adalah hal yang dapat membuat puasa sia-sia apabila dilakukan di bulan Ramadhan, menurut Ustadz Adi Hidayat.
Menurut pendakwah yang juga akrab dengan sapaan UAH ini, setiap gerak-gerik orang yang berpuasa akan dinilai, termasuk perkataannya.
Orang-orang yang mengaku berpuasa, tidak makan, tidak minum, namun tidak berhenti dari berkata kotor, mengolok-olok alias mencela orang lain, maka puasanya akan sia-sia.
Baca Juga: Profil Lengkap Vilmei, Youtuber yang Berbagi Uang Rp1 Juta untuk Berbuka Puasa
“Maka siapapun orang-orang yang puasa, meninggalkan makan-minumnya, tapi dia tidak terputus dari kata-kata yang kotor, yang jorok, perbuatan yang tercela, maka Allah tidak butuh pada puasanya,” ujar UAH.
Ungkapan tersebut bukan tanpa dasar, menurut UAH, ancaman bagi orang-orang yang masih senang mencela padahal sedang berpuasa terdapat pada sebuah hadist tingkat tinggi.
“Ada hadits yang sangat luar biasa, mendekati hadits tingkat tinggi derajatnya,” kata Ustadz Adi Hidayat.
UAH bahkan memberi peringatan tegas terhadap orang-orang yang berani menyandingkan ibadah puasa dengan perbuatan tercela alias maksiat.
“Yang seperti itu ngapain puasa, Allah tidak butuh puasanya, ini bahasa yang sangat tegas sekali, artinya, jangan coba-coba menyandingkan puasa dengan maksiat,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.