Lafal Niat Zakat Fitrah, Lengkap dalam Bahasa Arab dan Indonesia

- 19 April 2022, 13:01 WIB
Niat zakat fitrah untuk diri sendiri, keluarga, maupun orang yang diwakilkan
Niat zakat fitrah untuk diri sendiri, keluarga, maupun orang yang diwakilkan /Pixabay/aieed

MALANG TERKINI - Berikut niat mengeluarkan zakat fitrah, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun orang yang diwakilkan.

Zakat fitrah, seperti halnya zakat mal (harta), merupakan salah satu di antara lima Rukun Islam.

Membayar zakat fitrah itu hukumnya fardhu bagi orang Islam merdeka (bukan budak) yang menemui malam 1 Syawal, untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang wajib dinafkahinya, jika memiliki kelebihan dari kebutuhan pokok pada malam dan hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Ceramah Gus Baha Terbaru, Apakah Orang Miskin Juga Mengeluarkan Zakat?

Adapun besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah 1 sho' berupa makanan pokok yang umum di negaranya. Kalau di Indonesia, 2,5 kg beras per jiwa.

Syarat agar zakat yang dikeluarkan itu sah ada dua, yaitu niat dan disalurkan kepada mustahiq-nya (orang yang berhak menerima zakat).

Menunaikan zakat harus disertai dengan niat, sebagaimana melakukan ibadah lainnya seperti sholat, puasa, maupun haji.

Niat itu yang wajib di dalam hati, sedangkan melafalkan niat hukumnya adalah sunah.

Baca Juga: Zakat Fitrah: Pengertian, Hukum hingga Golongan yang Berhak Menerimanya

Jadi, jika berniat di dalam hati: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri" misalnya, maka sudah sah niatnya.

Namun, jika niat diucapkan, itu juga bagus, tujuannya adalah untuk menuntut niat di dalam hati.

Untuk lafal niat zakat fitrah, sebagai berikut.

1. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri

نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِىْ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri 'an nafsî fardhollillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu, karena Allah Ta’ala".

2. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri beserta keluarga yang wajib dinafkahi

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّىْ وَعَنْ جَمِيْعِ مَا يَلْزَمُنِىْ نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri 'annî wa 'an jamî'i mâ yalzamunî nafaqôtuhum syar'an fardhollillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu, karena Allah Ta’ala".

3. Niat zakat fitrah untuk Istri

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ زَوْجَتِيْ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri 'an zaujatî fardhollillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu, karena Allah Ta’ala".

4. Niat zakat fitrah untuk anak laki-laki

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِيْ ...... فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri 'an waladî (sebutkan namanya), fardhollillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku bernama …..., fardhu, karena Allah Ta’ala".

5. Niat zakat fitrah untuk anak perempuan

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ بِنْتِيْ ...... فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri 'an bintî (sebutkan namanya), fardhollillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku bernama ...…, fardhu, karena Allah Ta’ala.

6. Niat zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ …… فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri 'an ...... (sebutkan namanya), fardhollillâhi ta'âlâ

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk ….... (sebut namanya), fardhu, karena Allah Ta’ala.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x