"Kata Allah: منذ خمسين سنة نطعمه على كفره, 'Saya yang Tuhan saja, ngasih makan dia 50 tahun tanpa syarat dia harus Islam. Kamu baru dimintai makan sehari, mensyaratkan Islam'," ungkapnya.
Akhirnya, Nabi Ibrahim 'alaihissalam mengejar orang Majusi tadi dan mempersilahkan untuk makan di rumahnya.
"Singkat cerita, terus orang Majusi itu tanya 'Kenapa Anda berubah pikiran?' Terus Nabi Ibrahim cerita bahwa beliau ditegur Allah, kemudian harus melakukan itu," tutur kiai yang dikenal sebagai Ahli Tafsir tersebut.***