Kurang Satu Bulan Masuk Bulan Ramadan, Apa Kabar Hutang Puasa?

- 19 Februari 2023, 22:11 WIB
Ilustrasi. Bulan Ramadan kurang dari sebulan, bagaimana dengan hutang puasa?
Ilustrasi. Bulan Ramadan kurang dari sebulan, bagaimana dengan hutang puasa? //Pexels/khats cassim

MALANG TERKINI - Kurang lebih satu bulan dari hari ini seluruh umat Islam akan memasuki bulan Ramadan yang ke 1444 H. Bulan Ramadan adalah bulan kesembilan dalam urutan Hijriah, dan dalam bulan ini umat muslim akan melakukan ibadah puasa sekaligus memperingati wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.

Setiap amalan kebaikan yang dikerjakan di bulan Ramadan akan dilipatgandakan dan dosa-dosa akan diampuni Allah SWT. Dalam satu bulan Ramadan yang penuh berkah ini, waktunya umat muslim untuk saling berlomba dalam kebaikan, mengamalkan, serta menjalani segala niat kebaikan, dan juga melatih diri untuk menahan hawa nafsu dunia.

Semisal, sholat wajib beserta rawatibnya, sedekah subuh setiap hari, membaca ayat suci Al Quran 1 juz 1 hari. Hal tersebut tidak lain tidak bukan, tujuannya hanya untuk meningkatkan rasa taqwa terhadap Allah, atas segala nikmat yang telah diterima.

Baca Juga: Rabbana Taqabbal Minna Innaka Antas Sami'ul Alim Tulisan Arab dan artinya

Perintah Allah yang sudah jelas dalam Al Quran tentang puasa tertulis di surah Al Baqarah Ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Tujuan puasa sendiri adalah untuk menambah takwa kepada Allah SWT.

Golongan orang yang diperbolehkan tidak puasa Ramadan

Tetapi ada juga beberapa golongan, orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun tetap wajib untuk mengganti atau membayar puasa ramadhan tersebut.
Berikut golongannya:

Baca Juga: Peringati Momen Isra Miraj 2023, Berikut 5 Amalan yang Bisa Dilakukan Umat Islam

1. Wanita haid dan masa nifas

Setiap wanita yang ada di dalam masa haid maupun nifas diperbolehkan untuk tidak berpuasa, mengaji, sholat, membaca dan menyentuh Al Quran dan masuk ke dalam tempat ibadah. Tetapi wajib mengganti di lain hari sebelum Ramadan selanjutnya datang.

2. Musafir

Musafir sendiri diartikan dengan orang yang bepergian jauh, bisa dihitung dalam radius 85 km atau lebih.

3. Ibu hamil dan menyusui

Baca Juga: Hikmah Peristiwa Isra Miraj, Ketika Rasul Diberi Salam Langsung dari Allah

Karena ibu hamil dan menyusui memerlukan gizi yang lebih untuk menjaga kesehatan badannya dan juga perkembangan bayinya.

Puasa bisa diganti di lain hari atau membayar fidyah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Orang gila

Salah satu yang tidak wajib berpuasa maupun menjalankan ibadah lainnya adalah orang yang hilang akal. Karena salah satu syarat dalam menjalankan ibadah adalah berakal.

5. Orang yang sakit

Baca Juga: Apa yang Terjadi di Indonesia Ketika Islam Belum Menyebar luas?

Jika orang yang sakit hanya waktu puasa Ramadan dan dapat sembuh setelahnya, maka wajib mengganti puasa di lain hari. Sedangkan untuk orang yang sakit parah dan belum bisa dinyatakan sembuh oleh dokter, maka bisa mengganti puasa dengan fidyah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Lanjut usia

Ditakutkan jika orang lanjut usia berpuasa dan kesehatannya menurun, maka boleh tidak mengganti puasa. Cukup membayar fidyah dengan memberi makan kepada satu orang fakir miskin untuk satu hari puasa yang ditinggalkan.

7. Anak kecil

Anak kecil atau mereka yang belum masuk usia baligh tidak diwajibkan berpuasa. Jika ada anak kecil yang ikut berpuasa, hal tersebut juga tidak dilarang karena bisa menjadi latihan agar saat baligh sudah terbiasa dan bisa berpuasa penuh sampai magrib.

Baca Juga: Cara Menjawab Adzan Subuh yang Benar Bagaimana? Ini Penjelasan Menurut Ulama

Bagaimana cara mengganti puasa Ramadan dan kapan waktu yang tepat?

1. Dengan membayar fidyah

Fidyah dapat dilakukan saat bulan ramadhan langsung. Baik setiap sore hari saat Ramadan, maupun saat akhir bulan Ramadan sekaligus.

2. Qadha’ puasa

Mengganti puasa dengan puasa disini bisa dilakukan di luar bulan Ramadan, dan sebelum Ramadan selanjutnya datang.

Hukum orang yang memiliki hutang wajib disegerakan, dibayar dan tidak di tunda-tunda. Terutama hutang puasa, segera ganti atau bayarkan dengan fidyah sesuai dengan kewajiban seorang Muslim.

Baca Juga: Tulisan Arab Allahumma Lakal Hamdu Wa Ilaikal Musytaka, Doa Apa?

Karena hutang akan tetap menjadi hutang, sampai kita kembali kepada Allah. Untuk orang yang sudah meninggal dan belum membayarkan puasanya, maka ahli waris wajib membayarkan puasa almarhum dengan fidyah.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah