MALANG TERKINI – Pemerintah Kota Malang telah mengatisipasi mudik lebaran 2021 dengan cara mempersiapkan ribuan alat tes antigen. Alat tersebut untuk masyarakat yang melakukan perjalanan pada periode larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Masyarakat yang menjadi sasaran adalah mereka yang melakukan perjalanan menuju wilayah Kota Malang melalui Gerbang Tol Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif menyatakan jika pihaknya sudah menyiapkan kurang lebih 1.600 alat tes antigen.
Baca Juga: Pemkot Malang Batalkan Pasar Murah Ramadhan 1422 di Stadion Gajayana
Alat tes antigen tersebut bakal digunakan selama masa larangan mudik lebaran, yakni mulai tanggal 6-17 Mei 2021.
Husnul mengatakan jika persiapan alat tes tersebut sebagai salah satu upaya Pemkot Malang dalam menekan resiko penularan di masyatakat yang melakukan perjalanan selama aktivitas selama diberlakukannya larangan mudik 2021.
Lebih lanjut, Husnul menyebutkan sudah menyiapkan beberapa petugas medis yang akan melakukan tes kepada masyatakat yang melewati pintu tol Madyopuro tersebut.
"Untuk jumlah petugas, kami menyiapkan tiga sampai empat orang,” kata Husnul, sebagaimana dikutip Malang Terkini dari Antara, Jumat 7 Mei 2021.
Pada hari pertama pelarangan mudik mendapatkan laporan jika ada empat orang pengendara kendaraan bermotor roda empat yang diminta untuk melakukan tes antigen.
Baca Juga: Tentang Jalur Tikus Menuju Malang Selama Larangan Mudik Lebaran 2021
Menurut Husnul, dari empat orang yang menjalani tes tersebut tidak ada yang dinyatakan positif Covid-19.
"Tes ini dilakukan secara random, sesuai ketentuan yang ada. Jika keluar, masuk Kota Malang tanpa surat tes antigen, harus berhenti dahulu, untuk melakukan swab antigen yang telah kita sediakan," kata Husnul
Husnul menjelaskan jika nantinya ada masyarakat yang positif Covid-19 dari hasil tes swab tersebut, maka langsung diarahkan ke tempat karantina yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Malang.
Baca Juga: Soal Larangan Mudik Lebaran, Walikota Malang: yang Diperbolehkan Itu Berkunjung
"Seandainya ada yang positif, akan dikirim ke tempat karantina kita atau Safe House Kawi dan lainnya," kata Husnul.***