MALANG TERKINI – Ada puluhan kendaraan dipaksa putar balik oleh petugas di di pintu tol Madyopuro, Kota Malang, Jawa Timur.
Hal tersebut terkait dengan larangan mudik lebaran Idul Fitri 1442 H. Pintu tol Madyopuro adalah salah satu titik penyekatan yang dijaga oleh pihak kepolisian.
Pengguna jalan yang diminta untuk putar balik adalah yang tidak mempunya dokumen pendukung.
Baca Juga: Pemkot Malang Siapkan Ribuan Alat Tes Antigen Selama Larangan Mudik Lebaran 2021
“Petugas terus menggencarkan penyekatan di pintu tol Madyopuro, Kota Malang,” tulis akun Twitter Pemeritah Kota Malang @PemkotMalang, Sabtu 8 Mei 2021.
“Sekitar 26 kendaraan diputar balik karena penumpang tidak mempunyai dokumen seperti surat keterangan negatif Covid-19 dan tidak mengantongi surat izin dari tempat bekerja/lurah/kades,” lanjutnya.
Kepala Pos Pengamanan Pinto Tol Madyopuro, Iptu Sutadi menyebutkan jika pengendara yang berdomisili di Malang dan setelah dicek suhu normal, maka akan tetap diperkenankan untuk lewat.
“Namun meski kendaraannya dari luar Malang Raya, tapi masih warga Malang Raya yang ditunjukkan dengan KTP dan setelah dites suhu tubuhnya normal, maka diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan,” kata Sutadi, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemkot Malang.
Baca Juga: Tentang Jalur Tikus Menuju Malang Selama Larangan Mudik Lebaran 2021
Ia menambahkan jika kendaraan yang diminta putar balik kebanyakan berasal dari Surabaya, Lamongan, dan Sidoarjo.
Sutadi mengatakan jika akan tetap memberikan sanksi tegas bagi yang nekat untuk mudik.
“Warga kemungkinan banyak yang nekat karena tahun lalu mudik juga dilarang. Meski demikian, petugas pun tetap akan memberi sanksi sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya.
Kanit Lantas Polsek Kedungkandang itu menyebutkan jika akan terus melakukan pengetatan di titik penyekatan yang ada.
Baca Juga: Tentang Larangan Mudik Lebaran 2021, Wali Kota Malang: Bagi yang Melanggar Akan Dikenakan Sanksi
“Apalagi ada indikasi warga yang mudik lebih awal agar bisa berlebaran di kampung bersama keluarganya. Hingga tanggal 17 Mei nanti, kami akan terus mengintensifkan penyekatan ini,” sambungnya.***