Vaksin Covid-19 di Kota Malang Sulit Didapat? Simak Fakta Sebenarnya

30 Juli 2021, 12:37 WIB
ilustrasi: Penyebab kelangkaan vaksinasi di Kota Malang /YULIUS SATRIA WIJAYA/ANTARA FOTO

 

MALANG TERKINI – Seperti yang diketahui vaksin Covid-19 banyak diburu masyarakat Indonesia. Tak terkecuali di Kota Malang, banyak warga yang rela antri berjam-jam demi mendapatkan vaksin Covid-19.

Vaksin Covid-19 mulai mengalami kelangkaan ketika banyak kampanye yang menyuarakan agar masyarakat segera memperoleh vaksin. 

Hal ini menjadi topik utama di acara talkshow Mata Najwa terkait dengan kelangkaan vaksin Covid-19 yang turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Ditjen Dukcapil Sorot Vaksinasi untuk Penyandang Disabilitas

Dikutip dari kanal Youtube Najwa Shihab pada 29 Juli 2021, salah satu warga Malang bernama Rania Nadhiva mengungkap sulitnya mendapatkan Vaksin Covid-19.

“Sekitar pertengahan Juni saya mencari info vaksin dan pertama ditemukan di Dinkes. Puskesmas setempat yang faskesnya terdekat dengan domisili KTP bisa didaftarkan untuk vaksin. Ternyata, cuma ada satu gelombang dan waktu itu dari online via google form,” ungkap Rania.

“Kuotanya sangat sedikit, satu menit formulir dibuka itu mungkin langsung habis. Kedua, saya mencari di faskes lain yang membuka untuk umum tapi gak dapat. Lalu saya mulai mencari melalui hastag di Twitter, Instagram dan saya tidak menemukan informasi tentang vaksin Covid ini,” lanjutnya.

Rania juga mengaku sudah berupaya mencari vaksin Covid-19 sekitar enam kali. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Rania tetap tidak mendapatkan akses vaksin Covid-19.

Baca Juga: Pedulilindungi, Aplikasi Untuk Hindari Bukti PCR dan Vaksinasi Palsu

“Saya mencari vaksin sampai enam kali, saya juga mencarikan untuk keluarga tapi tidak dapat. Saya sampai dm Instagram di akun puskesmas gitu dan katanya masih belum ada info. Kemarin sempat ada dari Institusi membuka untuk umum sekitar 600 kuota tetapi dalam satu menit sudah habis dan saya tanyakan ke Dinkes memang sudah habis stoknya,” ujar Rania.

Tidak hanya Rania saja yang mengeluhkan sulitnya mencari kuota vaksin Covid-19, namun banyak warga lain yang mengeluhkan hal tersebut.

Disisi lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa realisasi vaksinasi di Jawa Timur tertinggi dari daerah lain. Tetapi, tidak menutup kemungkinan stok vaksin menjadi terbatas.

“Mulai 14 Januari vaksinasi pertama di Jawa Timur kalau cek di Kemenkes selalu tertinggi realisasinya. Tapi setinggi-tingginya bahwa kita juga punya keterbatasan stok. Biasanya Menkes mengirimkan vaksin dua kali dalam seminggu,” ujar Khofifah.

Baca Juga: Daftar 24 Rumah Sakit yang Melayani Vaksinasi Covid-19 Gratis di Kota Malang

Khofifah juga mengungkap bahwa sudah melakukan koordinasi di sejumlah perguruan tinggi di Kota Malang untuk membuka pendaftaran kuota vaksin Covid-19.

“Saya rapat koordinasi khusus dengan Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Unisma. Saya sampaikan kepada mereka untuk menyetok kuota sebesar 5.000 masing-masing perguruan tinggi tanpa mengurangi kuota Kabupaten dan Kota,” ujar Khofifah.

Khofifah menegaskan bahwa vaksin Covid-19 sudah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan, untuk lansia, tenaga kesehatan, dan umum. Hal tersebut diperkuat oleh Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan.

“Kebutuhan vaksinasi ini untuk bisa diberikan kepada masyarakat diatas 18 tahun itu 181,5 juta nah artinya vaksin yang kita butuhkan itu 426 juta dosis. Sementara yang kita terima dari produsen sampai saat ini kurang lebih 150 juta dosis, kita baru memiliki stok 30% dari total kebutuhan,” ungkap Siti.

“Kita tahu sejak Juni memang belum ada pembatasan atau prioritas, jadi memang kita tidak bisa memberikan kebutuhan vaksinasi untuk usia diatas 18 tahun secara bersama pada bulan yang sama. Karena produsen vaksin tersebut akan tetap mengirimkan sesuai dengan kemampuan produksi secara bertahap sampai Desember 2021,” lanjutnya.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Youtube Mata Najwa

Tags

Terkini

Terpopuler