Banjir Bandang Melanda Kota Batu di 5 Lokasi, Gubernur Khofifah Imbau Warga Jatim Waspadai La Nina

5 November 2021, 08:59 WIB
Khofifah minta warga untuk terus waspada /Instagram.com/@khofifah.ip

MALANG TERKINI - Musibah banjir melanda di kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 4 Nopember 2021 sekira pukul 14.00 WIB. 

Hujan deras yang mengguyur kota Batu dan Malang mengakibatkan terjadinya banjir bandang akibat luapan Sungai Brantas.

Setidaknya, ada lima wilayah yang terdampak banjir bandang tersebut dan mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: Greenpeace Indonesia Sebut Banjir Bandang di Kota Batu dan Malang Akibat Krisis Iklim

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, Kamis malam, mengatakan pihaknya masih melakukan penanganan dan evakuasi korban.

“Hujan intensitas inggi yang mengguyur Kota Batu menyebabkan lima titik lokasi di kota Batu mengalami banjir bandang. Sampai dengan saat ini masih dilakukan penanganan dan evakuasi korban,” kata Rochim, dilansir Malang Terkini dari Antara.

Kominfo Jatim menyebutkan beberapa desa yang terkena banjir tersebut, yaitu Sumber Brantas, Bulu Kerto, Tulung Rejo, Padang Rejo, dan Sidomulyo. 

Baca Juga: 10 Fakta Kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah di KM 672 Tol Jombang

Pusdalops Tagana Kota Batu bersama tim masih melakukan pendataan korban dan dampak yang ditimbulkan. 

Tim gabungan BPBD dan tagana Kota Batu beserta relawan membersihkan lumpur dan melakukan pencarian korban serta menyiapkan lokasi pengungsian.

Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, melalui akun Instagram-nya, mengingatkan kembali masyarakat Jatim untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan terhadap fenomena La Nina yang diprakirakan mencapai puncaknya di penghujung tahun 2021.

Baca Juga: Dapat Laporan Pasca Banjir Bandang di Malang, BPBD Minta Waktu

Khofifah menyampaikan bahwa BMG telah mewanti-wanti terhadap potensi bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dsb) akibat meningkatnya curah hujan yang diprediksi mencapai 20-70 persen.

Gubernur Jawa Timur tersebut juga mengajak masyarakat untuk membersihkan saluran-saluran air di lingkungan rumah masing-masing, memangkas pohon yang rawan tumbang/roboh, memastikan selokan tidak mampet, dan menghentikan buang sampah ke sungai apapun itu jenisnya.

"Semoga Allah SWT senantiasa melindungi Jawa Timur dari mara bahaya bencana alam," ujarnya.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Kominfo Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler