MALANG TERKINI – Banjir bandang yang menerjang kota Batu, Jawa Timur pada Kamis 4 November 2021 kemarin menelan korban jiwa.
Korban yang sempat menghilang akibat banjir bandang di kota Batu tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan.
Bencana banjir bandang yang terjadi di kota Batu telah dikonfirmasi yang telah meninggal dunia ada sebanyak tujuh orang.
Korban terakhir yang berhasil ditemukan oleh tim gabungan adalah Tokip, warga RT6/4 Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Baca Juga: Update Kondisi Banjir Batu, Tercatat Sebanyak 35 Rumah Rusak
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu mengatakan “sudah ditemukan untuk korban terakhir, kurang lebih pukul 10.00 WIB,” dikutip dari Antara oleh Malang Terkini.
Korban ditemukan kurang lebih sejauh 50 meter dari lokasi hilang. Korban hilang terseret arus pada saat memberi makan ternak.
Jenazah Tokip ditemukan di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Menurut data yang tercatat, ada tujuh korban yang meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Kota Batu tersebut.
Baca Juga: BRI Liga 1 Derby Jatim : Arema FC Vs Persebaya
“Total tujuh orang meninggal dunia, enam orang lainnya selamat,” ujar Punjul.
Tujuh korban itu adalah Wiji warga Dusun Sambong, Sarip warga Dusun sambong, Adi Wibowo warga Jalan Kartini, dan Wakri warga Dusun Sebrang Bendo.
Untuk korban yang sempat dikabarkan hilang, dan ditemukan selamat ada sebanyak enam orang.
Enam orang tersebut yaitu Bayu Agung Setiawan warga Toyomerto, Saiful warga Toyomerto, Fainis warga Sumbersari, Linda Ariesta warga Dusun Kajar, Muhoratul Jannag warga Jalan Samadi dan Arif warga Kota Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Kota Batu Diterjang Banjir Bandang, Membawa Banjir Kiriman Ke Kampung Warna Warni Kota Malang
Wilayah Kota Batu, Jawa Timur diterjang banjir bandang pada Kamis (4/11) kurang lebih pukul 14.00 WIB.
Dampak yang ditimbulkan dari banjir bandang tersebut cukup besar pada sejumlah titik di wilayah Kota Batu.
Bencana tersebut juga memberikan dampak cukup besar pada wilayah Kota Malang, khususnya pada area yang berada di dekat dengan aliran Sungai Brantas.
Hingga saat ini BPBD Kota Malang hingga saat ini masih melakukan pendataan terkait dampak bencana tersebut.***