MALANG TERKINI – Saat Jumat Curhat, warga Kecamatan Lowokwaru dan Kedungkandang mengeluhkan adanya jalan berlubang di wilayahnya.
Lubang tersebut menyebabkan sering terjadi kecelakaan lalu lintas sehingga banyak warga merasakan tidak aman saat melalui daerah tersebut.
Menjawab keluhan itu, Kombes Pol Budi Hermanto, Kapolresta Malang memerintahkan AKP Anton Widodo selaku Kapolsek Lowokwaru untuk segera melakukan pengecekan lokasi dan menindaklanjuti keluhan tersebut.
Baca Juga: Pengamanan Kota Malang: Apel Gabungan TNI Polri Tingkatkan Penjagaan Kamtibmas
Lubang di Kecamatan Lowokwaru
Lokasi berlubang yang dimaksud berada di dekat pertigaan Jembatan Tunggulmas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Dengan dibantu oleh Tentara, Polri dan warga pun saling bahu membahu mengerjakan penutupan lubang dengan ukuran lumayan besar itu.
Tak mengherankan jika sering terjadi kecelakaan di daerah itu karena daerah ini tergolong cukup ramai dilewati berbagai kendaraan dan lubang yang hampir di tengah jalan ini membuat pengendara kesulitan untuk menghindarinya.
Penambalan jalan berlubang yang dilaksanakan pada Selasa, 14 Februari 2022 ini tepatnya berada di Jalan Raya Tlogomas Kecamatan Lowokwaru.
Jalan Berlubang di Ki Ageng Gribig
Ternyata keluhan warga yang langsung ditindaklanjuti oleh Kapolresta Malang tidak hanya di Kecamatan Lowokwaru saja.
Jalan berlubang yang menyebabkan sering terjadi kecelakaan juga terjadi di Jalan Raya Ki Ageng Gribig Kota Malang.
Seperti dijelaskan oleh Kompol Ari Galang Saputro, Katlantas Polresta Malang Kota bahwa di sepanjang jalan yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kedungkandang ini ada dua lubang besar yang dilakukan penambalan.
Baca Juga: Atasi Keluhan Warga, Tiga Pilar Kecamatan Sukun Jebol Sumbatan Drainase di Janti Barat Kota Malang
“Terdapat dua lokasi jalan yang dilakukan penambalan. Yaitu, Jalan Raya Ki Ageng Gribig Kecamatan Kedungkandang dan Jalan Raya Tlogomas Kecamatan Lowokwaru,” ucap Kompol Ari Galang Saputro.
Penambalan yang dilakukan mengingat lubang cukup besar, maka diberikan batu kerikil terlebih dahulu baru kemudian ditutup dengan semen secara merata.
“Setelah semen kering, maka penambalan dinyatakan telah selesai dan dapat dilewati oleh pengguna jalan dengan aman," jelas Kompol Ari Galang Saputro.
Jalan Raya Ki Ageng Gribig sekarang menjadi poros jalan yang sangat ramai dilalui oleh masyarakat terutama sejak tol Malang-Surabaya sudah dapat diakses.
Dengan adanya penambalan jalan yang dilakukan oleh pihak Polisi dibantu oleh TNI dan masyarakat maka para pengguna jalan akan lebih aman saat melintas.***