Mengintip Arsitektur Art Deco Renaisance Hotel Niagara Malang dan Gajah Mada Graha Hotel

10 November 2020, 06:30 WIB
Hotel Niagara Malang /Instagram/hotelniagaramalang

MALANG TERKINI - Hotel Niagara Malang adalah hotel klasik bergaya art deco yang terletak di kota kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Adapun Gajah Mada Graha Hotel Malang adalah hotel klasik bergaya renaisance berlokasi di dekat jantung kota Malang.

Dua hotel ini memiliki arsitektur yang unik dan tiada bandingannya. Hotel Niaga Malang adalah satu-satunya hotel art deco klasik yang ada di Malang Raya. Begitupun sebaliknya dengan Gajah Mada Graha Hotel Malang.

Hotel ini adalah satu-satunya hotel yang bergaya renaisance atau Romawi klasik di kota Malang.

Baca Juga: Rujak Bakso Bu Jum yang Legendaris Sejak 1978, Kuliner Unik Wajib Cicip Saat ke Malang

Penasaran dengan arsitektur kedua hotel ini? Yuk kita intip sama-sama keelokan masing-masing hotel.

1. Hotel Niagara Malang

Hotel Niagara Malang Instagram/hotelniagaramalang


Apabila Anda kerap bepergian dari Malang ke Surabaya melalui jalur non-tol pasti sering melihat hotel berwarna oranye di kiri jalan dengan nuansa art deco. Hotel klasik lima lantai yang sering Anda lihat itu bernama Hotel Niagara.

Hotel Niagara sangat nyaman disinggahi. Tamu hotel bahkan bisa melihat testimoni berbingkai dari tamu yang sebelumnya telah menginap.

Baca Juga: Malam Grand Final Duta Pancasila Kabupaten Malang 2020, Bilqis Islach Waffrodah Juara 1

Sejarah Hotel Niagara Malang

Hotel Niagara berdiri sejak tahun 1890-an di Lawang, Kabupaten Malang. Hotel ini pada masanya merupakan bangunan tertinggi di Asia.

Kota Lawang sendiri zaman dulu dikenal sebagai kota peristirahatan bagi bangsa Belanda. Udaranya sejuk karena terletak di dataran tinggi.

Pemandangan Kota Lawang pun sangat indah, tak pelak banyak orang kaya yang membangun rumah peristirahatan di sini.

Baca Juga: Pemerintah akan Berlakukan Kesetaraan Kelas untuk Peserta JKN

Hotel Niagara mulanya adalah villa keluarga Liem Sian Joe yang dirancang oleh arsitek Brasil yang bernama Fritz Joseph Pinedo. Fritz Pinedo juga membidani bangunan Pusat Kebudayaan Perancis yang terletak di Surabaya.

Villa berwana jingga ini hanya ditempati hingga tahun 1920-an saja karena keluarga Liem Sian Joe memutuskan untuk meninggalkan Indonesia, pindah ke Belanda. Pada tahun 1960 bangunan ini dijual kepada pengusaha asal Surabaya yaitu Ong Kie Tjai dan berganti nama menjadi Hotel Niagara.

Menikmati Interior Art Deco Hotel Niagara

Hotel Niagara Lawang interiornya didominasi oleh ornamen kayu dan marmer. Lantainya juga menggunakan marmer berhias sehingga nuansa art deco semakin jelas terlihat dari ornamen-ornamennya.

Setiap lantai memiliki motif hiasan yang berbeda, sangat unik dan menarik.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS Tahun 2021, Ini Syarat dan Dokumen yang Harus Disiapkan

Nuansa art deco juga jelas terlihat pada tangga hotel. Kombinasi warna serta teraso di pijakan anak tangga, membuat tampilan hotel semakin dinamis.

Dinding keramik yang dipergunakan oleh hotel Niagara kabarnya langsung diimpor dari Belgia. Tak heran karenanya pembangunan Hotel Niagara setinggi 35 meter ini memakan waktu hingga 15 tahun.

Penasaran dengan kecantikan Hotel Niagara Malang? Silahkan berkunjung ke hotel yang terletak di Jl. Dr. Soetomo no. 63 Lawang, Kabupateng Malang.

Kombinasi bangunan gaya Brazil, Belanda, Tiongkok, dan Victoria yang menawan siap menyapa Anda sejak dari gerbang masuk hotel.

Baca Juga: Destinasi Wisata Keluarga di Batu Jawa Timur, Anak-Anak Betah Nggak Mau Pulang

2. Gajah Mada Graha Hotel Malang

Gajah Mada Graha Hotel Instagram/dysavitri

Tidak usah jalan-jalan terlalu jauh apabila ingin menikmati keindahan arsitektur kerajaan Romawi klasik.Cukup menginap saja di Gajah Mada Graha Hotel di Kota Malang untuk menikmati sensasi tinggal di Roma.

Hotel bergaya renaisance ini terletak di Jl. Dr. Cipto No.17, Kota Malang. Lokasinya sangat strategis karena dekat dengan pusat kota Malang.

Anda hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit menggunakan mobil untuk mencapai hotel ini dari bandara Abdul Rahman Saleh Malang.

Baca Juga: Wendy dan Denny Akhirnya Ungkap Kisah Narji Keluar dari Cagur

Interior Gajah Mada Graha Hotel

Pertama kali melihat hotel ini pasti membuat Anda heran. Hotelnya terlihat seperti kastil kuno.

Gajah Mada Graha Hotel menggunakan konsep Roman Emperor Classic untuk bangunan dan setiap ruangan hotel. Pemilik hotel juga menambahkan sentuhan warna emas di berbagai ruangan.

Gold touch ini berfungsi menambahkan kesan elegan dan mewah bagi interior hotel. Ornamen klasik juga menghiasai dinding, atap, dan area sekitar hotel.

Tersedia 44 kamar mewah bagi Anda yang ingin bersantai atau sekedar staycation di hotel mewah ini.

Baca Juga: Malam Grand Final Duta Pancasila Kabupaten Malang 2020, Bilqis Islach Waffrodah Juara 1

Fasilitas Gajah Mada Graha Hotel

Hotel bintang tiga dengan harga terjangkau ini memiliki fasilitas yang lux. Kamar tidurnya cukup besar dan kamar mandinya dilengkapi bathup.

Anda pasti tahu bahwa jarang sekali hotel-hotel bintang tiga menyediakan bathup bagi para pengunjungnya.

Satu lagi yang menjadi nilai plus untuk hotel klasik ini. Makanan yang dihidangkan super lezat. Konon katanya, Dim Sum di hotel ini adalah yang terenak di kota Malang.

Baca Juga: Chef Arnold Bongkar Inisial Terduga Pelaku Penyebar Foto Syur Mirip Anya Geraldine

Nah, pastinya sudah tidak sabar untuk segera mencoba menginap di hotel yang tiada duanya ini. Ayo segera kemasi perlengkapan Anda untuk menginap dan liburan ke kota Malang.***

Editor: Devi Ratnaning Ayu

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler