Sebelum meninggal menurut pengakuan kerabatnya, kala itu ia pulang dari ngopi di sebuah tempat.
Saat akan pulang tersebut, Aji Firmanto ingin mencoba kemampuan motornya dan tidak menggunakan helm.
Dalam istilah anak balap adalah ngebyak yaitu mencoba kecepatan mesin kendaraan dengan menggunakan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Qul Man Dzal Ladzii Ya'shimukum, Surat Apa dan Ayat Berapa? Berikut Arti dan Tafsirnya
Sebelumnya ia berjalan pelan dan kemudian menggunakan gas sontak dan melaju kencang di jalan Veteran.
Jalan Vetaran kondisinya sepi dan jalan lurus biasanya sangat disukai anak balap untuk mencoba mesin motornya.
Namun saat tancap gas,motor yang ditumpanginya menjadi tidak terkendali hingga Aji Firmanto menabrak pohon.
Karena naik ke rumput dan menabrak pohon, badan Aji Firmanto terpental berapa meter dari motornya dan terjatuh di aspal.
Masih menurut kerabatnya, keluar darah yang keluar dari hidung dan mulut Aji Firmanto.