Malam Kelam Stadion Kanjuruhan, 127 Korban Tewas Setelah Gas Air Mata Disemprotkan

- 2 Oktober 2022, 07:46 WIB
Tragedi di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 jadi kerusuhan terbesar di sejarah dunia setelah menelan 127 korban tewas termasuk personil keamanan.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 jadi kerusuhan terbesar di sejarah dunia setelah menelan 127 korban tewas termasuk personil keamanan. /Instagram/@aslimalang.official/

Selain korban jiwa sebanyak 127 orang, terdapat beberapa fasilitas yang ikut rusak. Diantaranya beberapa lampu stadion yang padam,dua Ransus Polri hancur, sampai pagar Stadion Kanjuruhan jadi rusak parah.

Saat ini pihak PSSI telah mengkonfirmasi bahwa akan segera menuju ke Malang dalam penanganan insiden ini.

Tragedi di malam pertandingan Arema VS Persebaya ini bukan satu-satunya di dunia. Peru pernah mengalami hal serupa pada 1964 di Estadio Nacional, Lima.

Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang: 127 Orang Tewas akibat Kerusuhan usai Pertandingan Arema Vs Persabaya

Ada 328 korban tewas di Estadio Nacional Lima, kerusuhan suporter ini menjadikannya tragedi nomor satu dengan korban terbanyak di dunia.

Sebelumnya, tragedi sepak bola terbesar di dunia diduduki oleh kerusuhan di Stadion Accra Sport Ghana yang menelan 126 korban tewas. Disusul dengan kerusuhan Hillsborough Inggris pada 1989, yang meneran 96 korban tewas.

Pertandingan Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan ini bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Sedikitnya 127 Orang Meninggal Dunia

Namun sayang, setelah pertandingan itu harus menjadi malam kelam bagi sejarah sepak bola Indonesia dan dunia.

Hingga saat ini masih diselidiki segala tindak yang menjadi penyebab tragedi ini, baik dari pihak suporter, stadion, sampai SOP pihak keamanan.***

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x