Kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan Malang ini menuai banyak perhatian hingga disorot oleh media lokal dan asing, apalagi jumlah korban yang berjatuhan lebih banyak dari tragedi Hillsborough di Inggris, dimana korban dari tragedi tersebut tidak lebih dari 100 orang.
Menanggapi kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan Malang, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku prihatin dan beranggapan bahwa tidak sepatutnya suporter tim yang didukung menyalahkan tim lawan atas kekalahan yang dialami oleh oleh tim yang dijagokan itu dengan cara berbuat onar.
Baca Juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan Malang 1 Oktober 2022 Versi Suporter Aremania dan Polisi
Bagi Zainudin Amali, tentu tim lawan dan tim yang dijagokan sudah melakukan yang terbaik dalam kompetisi BRI Liga 1 sehingga baik kekalahan atau kemenangan yang didapat pasca laga berakhir harus diterima hasilnya.
Senada dengan itu, Bos Arema FC Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 juga mengutuk keras kerusuhan yang terjadi. Ia juga menyampaikan duka mendalam dan permintaan maaf kepada seluruh warga Malang yang terdampak.
“Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga malang raya yg terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa,” kata Gilang hari ini.***