Network
MALANG TERKINI - Jumlah terkini korban tragedi di Kanjuruhan, Malang, yang meninggal dunia disebutkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sebanyak 125 orang.
Menurut Listyo, jumlah korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan pada mulanya terverifikasi 129 orang.
Namun setelah dilakukan pengecekan jumlah korban yang meninggal tersebut, ternyata diketahui terdapat data ganda.
"Terverifikasi jumlahnya dari awal sebelumnya 129 orang, saat ini data terakhir hasil pengecekan jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata dia saat kunjungannya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu, 2 Oktober 2022, dilansir dari Antara.
Kapolri memberitahukan saat ini pihak kepolisian sedang mendalami lebih lanjut kejadian tragis di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Pihaknya juga akan melakukan investigasi secara tuntas peristiwa yang telah menelan ratusan korban itu, sebagaimana arahan Presiden RI Jokowi.
"Kami sedang melakukan pengumpulan data di TKP untuk mengetahui secara lengkap dan perkembangan yang ada akan kita sampaikan," terang Listyo.
Kaporli Listyo Sigit Prabowo tiba di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu, 2 Oktober 2022, sekira pukul 15.45 WIB.
Ia langsung menuju Stadion Kanjuruhan dan rumah sakit untuk menjenguk para korban yang sedang di rawat usai kericuhan pascapertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, Kapolri dalam peninjaunnya ke Malang bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
"Kapolri akan melaksanakan rapat dengan Menpora dan pemerintah daerah setempat dan hasilnya akan dievaluasi terlebih dahulu tentunya nanti akan disampaikan kepada rekan-rekan media," kata Dedi dalam keterangannya, Minggu.
Jenderal Listyo juga telah memberangkatkan Tim DVI Mabes Polri ke Kabupaten Malang untuk mengerahkan seluruh tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara dari Malang, Kediri, maupun Surabaya.
Pengerahan tim dokter tersebut guna mempercepat proses identifikasi korban dan memberikan pelayanan kesehatan kepada korban luka-luka.
"Dengan jumlah korban yang begitu banyak, maka Tim DVI bekerja keras untuk segera mengidentifikasi korban meninggal dunia dengan cepat agar korban dapat dikembalikan kepada keluarga masing-masing," ujar Dedi.***
