MALANG TERKINI – 7 hari pasca tragedi Kanjuruhan, duka mendalam masih dirasakan oleh jagat sepakbola Indonesia, khususnya Aremania (julukan untuk suporter Arema).
Dalam acara doa bersama 7 hari tragedi Kanjuruhan, ribuan Aremania terlihat memadati kawasan luar stadion yang jadi saksi tewasnya ratusan suporter Arema.
Meski tragedi Kanjuruhan sudah berlalu 7 hari, suasana duka masih amat terasa, ribuan Aremania yang datang terlihat mengenakan baju serba hitam serta membawa sepucuk lilin.
Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Sepak Bola Indonesia Bebas Sanksi FIFA
Ditengah rintik hujan, doa-doa dilangitkan untuk para korban yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan, riuh lantunan ayat-ayat suci Al-Quran berkumandang di kawasan tersebut.
Bagi yang mungkin belum tahu, persitiwa tragis di kawasan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022, tepatnya ketika Arema menjamu Persebaya Surabaya.
Dalam laga derby Jawa Timur tersebut, Arema kalah tipis dari Persebaya dengan skor 2-3. Usai pertandingan selesai, terjadi kericuhan yang cukup besar.
Bentrok antar suporter dan keamanan pun tidak terelakkan. Ketika suasana mulai tidak terkendali, aparat menembakkan gas air mata.