Pemkot Malang Alokasikan Rp6,9 Miliar untuk Dandani Alun-Alun Tugu Beserta Penambahan Fasilitas

- 13 Maret 2023, 21:31 WIB
Pemkot Malang alokasikan Rp6,9 miliar untuk dandani Alun-Alun Tugu
Pemkot Malang alokasikan Rp6,9 miliar untuk dandani Alun-Alun Tugu ///Instagram/@yogomotret

MALANG TERKINI - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana untuk mendandani Alun-alun Tugu Kota Malang. Pengerjaan akan dimulai pada pertengahan bulan Maret 2023.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menjelaskan bahwa, pengerjaan tersebut terdiri dari beberapa fokus pembenahan seperti, revitalisasi saluran drainase supaya tidak timbul genangan di beberapa titik.

"Nanti terdiri atas beberapa pekerjaan, salah satunya pekerjaan yang menitikberatkan normalisasi saluran. Beberapa waktu lalu saat curah hujan tinggi masih muncul banyak genangan di beberapa titik,” jelasnya seperti dikutip dari Instagram @malangrayanews, Minggu, 12 Maret 2023.

Baca Juga: Pemprov Bali: Turis Asing Dilarang Rental Motor, Sering Langgar Aturan Lalu Lintas

Selain itu, pihaknya juga akan membongkar pagar luar tugu untuk melebarkan pedestarian.

Pihaknya juga tidak mengubah bentuk yang ada, namun nantinya akan ditambah fasilitas untuk penyandang disabilitas.

Proses pengerjaan selama lima bulan

Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin memaparkan, hasil rapat dengan pendapat DLH menyatakan pengerjaan proyek renovasi tersebut akan rampung sampai lima bulan.

Fathol mengatakan, jika pengerjaanya cepat maka pada 23 September 2023 ketika wali kota selesai menjabat, Alun-Alun Tugu harus cepat beres.

Baca Juga: DKPP Gelar Sidang Etik Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari secara Tertutup atas Aduan Dugaan Tindak Asusila

Selain itu, sudah dijamin keamanannya, Maksudnya aman pasca pengerjaannya, tidak sampai menjadi bukti temuan BPK. Kualitas sesuai mutu, waktu dan fungsi sudah mereka minta, termasuk masalah kenyamanan.

Fathol juga menegaskan, selain drainase yang dibenahi, nantinya juga akan dibentuk sumur resapan, lampu hias dan saluran yang langsung tersambung ke kali, itu akan menghabiskan Rp1,5 M dalam perbaikan taman.

Tujuan tersebut tak lain untuk mengembalikan suasana seperti saat pertama kali dibangun pada masa Hindia Belanda.

Dahulu, Alun-Alun Tugu tersebut belum memilikki pagar seperti sekarang, wacana tersebut sudah lama dikemukakan sejak era Abah Anton.

Sejarah Alun-Alun Tugu Malang

Alun-Alun Tugu Malang dibangun pada masa kolonial Hindia Belanda, kala itu bernama Jan Pieterzen Coen Plein.

Baca Juga: Mudik Gratis Kemenhub 2023 Dibuka Hari ini Jam 2 Siang, Cek Jadwal, Tujuan dan Syarat Daftar

Nama tersebut adalah penghormatan untuk sang gubernur jenderal yang juga pendiri Batavia (Jakarta), ia menjabat di Hindia Belanda dalam dua periode yakni, 21 Mei 1619 hingga 31 Januari 1623 dan 30 September 1627 hingga 21 September 1629.

Alun-alun tersebut menjadi saksi bisu perkembangan Kota Malang, dari sebagai kotamadya pada 1914, begitu juga dengan balai kota yang didirikan sejak 1930-an pada sisi selatan alun-alun.

Pasca kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1946 muncul inisiatif untuk menambahkan tugu di tengah taman. Bentuk tugu tersebut menyerupai bambu runcing setinggi 10 meter menyimbolkan senjata sederhana bangsa Indonesia melawan hegemoni penjajah.

Pada tugu itu terdapat aksen berantai yang menyimbolkan sila ketiga Persatuan Indonesia, serta di bawahnya berbentuk bintang yang terdiri dari 17 pondasi dan memiliki 8 tingkat.

Baca Juga: Kronologi Pembacokan Siswa SMK Bina Warga di Pomad Bogor, Korban Meninggal Dunia

Tangga monumen di Alun-Alun Tugu ini berbentuk 4 dan bersudut 5 dimana jika angkanya disatukan akan membentuk tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x