Yadna Kasada: Warga Tengger Melarung Hasil Bumi ke Kawah Gunung Bromo

- 8 Juni 2023, 07:16 WIB
Warga Suku Tengger melarung berbagai hasil bumi di kawang Gunung Bromo, bentuk rasa syukur peda leluhur.
Warga Suku Tengger melarung berbagai hasil bumi di kawang Gunung Bromo, bentuk rasa syukur peda leluhur. /Pixabay/PublicDomainPictures

"Itu sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan penghormatan untuk para leluhur karena telah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Tengger," katanya. Larung sesaji yang sudah dilakukan sejak dahulu oleh para leluhur masyarakat Tengger berupa hasil pertanian dan hewan ternak sebagai wujud syukur karena Tuhan telah melimpahkan hasil bumi yang sudah dirasakan itu, serta merupakan penggenapan janji warga Tengger kepada Joko Seger dan Roro Anteng.

"Sebagaimana yang sudah dikisahkan yakni Roro Anteng yang telah mengorbankan putranya bernama Kesuma untuk dilarung ke kawah Gunung Bromo," ujarnya. Setelah melaksanakan ritual larung sesaji itu, masih ada kegiatan terakhir yang dilakukan oleh masyarakat Tengger yaitu kegiatan selamatan di masing-masing desa yang dipimpin langsung oleh dukun adatnya masing-masing.

Sementara Ketua Dukun Paruman Tengger Sutomo mengatakan prosesi ritual itu telah berjalan dengan khidmat dan para warga Tengger dengan membawa ongkek dari rancangan bambu yang berisikan hasil bumi telah berdatangan pada Senin dini hari dan untuk prosesi selanjutnya pemaparan kisah Yadnya Kasada dimulai pada pukul 03.00 WIB.

Selama rangkaian Yadnya Kasada yang digelar masyarakat Suku Tengger, kawasan objek wisata Gunung Bromo ditutup untuk masyarakat umum selama tiga hari sejak Sabtu (3/6) hingga Senin (5/6) untuk menghormati upacara ritual tersebut.***

 

Halaman:

Editor: Andra Fatiqha Arsy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x