Melawan, Begal Ponsel Ambruk Ditembus Peluru Polisi

28 November 2020, 12:01 WIB
ilustrasi kedutaan besar arab saudi ditembak /Pixabay/Skitterphoto

MALANG TERKINI - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan jika pihak kepolisan terpaksa merobohkan pelaku begal ponsel dengan timah panas.

Tembakan tersebut dilepaskan lantaran pelaku mencoba melakuka perlawanan saat akan ditangkap.

"Saat dilakukan penangkapan tersangka melawan. Petugas melakukan tindakan tegas terukur dan saat dibawa ke rumah sakit, dia meninggal dalam perjalanan," kata Yusri, di Polda Metro Jaya, Jumat 27 November 2020, sebagaimana dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Polisi Ungkap Identitas Wanita yang Diduga Terlibat Prostitusi Online, Artis Inisial MA dan SH?

Baca Juga: Kasus Video Mirip Gisel, Pria Lawan Main Akan Dipanggil Polisi

Yusri mengatakan jika pelaku berusia 19 tahun berinisial JCP. Ia adalah dalang dari komplotan begal.

Anggota komplotan lain menyerah saat melihat rekannya roboh tertembak peluru polisi.

Para tersangka lainnya di antaranya SNF (18) dan MSH (18) yang berperan mengancam korban dan merampas barang berharganya. Adajuga A (16) dan IZ (16) yang berperan sebagai joki. Sedangkan satu pelaku lain berinisial D masih dalam pengejaran.

Lebih lanjut, Yusri menjelaskan bahwa komplotan begal ini smepat viral di media sosial. Salah satu modus yang mereka lakukan adalah dengan cara menodong korban yang berada di dalam gang dengan senjata tajam.

"Ada yang viral masuk ke gang sempat tanyakan alamat lalu yang satu tempelkan clurit dan langsung mengambil ponsel," ujar Yusri.

Hasil pendalam yang dilakukan pihak kepolisian, Yusri menjelaskan jika komplotan ini diduga melakukan kejahatan di beberapa lokasi, diantaranya adala Bekasi, Duren Sawit, Jatiasih, Pondok Gede dan Penggilingan.

Baca Juga: Gisel Kemungkinan Akan Dipanggil Polisi Lagi, Kelanjutan Kasus Video Syur

"Ini kelompok spesialis begal pencurian dengan kekerasan. Ada yang begal biasanya mencuri lalu kabur, tapi mereka ini begal pakai senjata tajam, tiap bergerak bawa clurit dan tak segan melukai korban. Jadi kelompoknya ini terbilang sadis," tuturnya.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler