MALANG TERKINI - Aksi penyerangan oleh kelompok Teroris Indonesia Timur (MIT) yang terjadi di Desa Lemba Tongo, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menewaskan satu keluarga yang terdiri dari empat orang.
Kelompok teroris pimpinan Ali Kalora ini juga membakar sejumlah rumah warga. Penyerangan terjadi pada Jumat, 27 November 2020 sekitar pukul 08.00 WITA.
Dalam insiden tersebut, empat orang tewas mengenaskan, diantaranya dipenggal dan satu dibakar.
Baca Juga: 4 Orang Tewas dan 7 Rumah Dibakar di Sigi, Gus Yaqut: Tangkap Pelakunya
"Biadab, Keji. Saya mengutuk keras. Aparat harus usut tuntas kasus pembunuhan satu keluarga, pembakaran rumah tersebut. Tangkap pelakunya," tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas dilansir dari Antara, Sabtu 28 November 2020
Dia meminta aparat kepolisian agar segera menangkap para teroris yang meresahkan dan mengancam keselamatan masyarakat,serta memulihkan situasi keamanan daerah tersebut.
"Sapu bersih teroris yang mengatasnamakan agama untuk melegalkan tujuan mereka. Justru agama melarang kita melakukan tindakan bejat, biadab, dan keji seperti itu," imbuhnya.
Kemudian, Gus Yaqut juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan menyerahkan pengusutan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.
Baca Juga: Sakit Hati Karena Diajak Hubungan Sejenis, Remaja Ini Bunuh Temannya
"Saya imbau masyarakat tetap tenang, jangan terpancing dengan berita apapun yang beredar, baik di medsos maupun grup-grup WA," tutupnya.
Diketahui, Dalam insiden penyerangan tersebut, empat warga Desa Lemba Tongoa tewas mengenaskan. Mereka dibunuh secara keji dengan dipenggal dan satu dibakar.
Keempat korban teridentifikasi bernama Yasa, menantunya bernama Pinu dan dua anggota keluarga lain bernama Pedi dan Naka.
Baca Juga: Perkembangan Kasus Anggota Klub Moge Keroyok TNI, Jumlah Tersangka Berubah
Tak hanya menghabisi nyawa satu keluarga di desa itu, Ali Kalora Cs juga membakar sejumlah rumah milik warga.
Bahkan, Ali Kalora sang pemimpin kelompok juga diketahui turut dalam pembantaian.
Hal tersebut terungkap saat kepolisian menginterogasi saksi warga, mereka mengungkap beberapa orang anggota MIT yang terlibat dalam penyerangan.