Gunung Semeru Meletus, PVMBG Minta Masyarakat Waspada Awan Panas Guguran

17 Januari 2021, 07:25 WIB
Luncuran awan panas Gunung Semeru terpantau dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Berdasarkan pemantauan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Semeru meluncurkan awan panas sepanjang 11 kilometer dan mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang terguyur abu. ANTARA FOTO/Seno/rwa. /ANTARA FOTO/SENO

MALANG TERKINI – Gunung Semeru meletus, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan imbauan agar masyarakat waspada terhadap erupsi gunung yang ada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut.

Imabuan tersebut di sampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan, Sabtu 17 Januari 2021.

"Potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru berupa lontaran batuan pijar di sekitar puncak, sedangkan material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin," katanya saat dihubungi, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Semeru Keluarkan Awan Panas Sejauh 3KM, Ratusan Warga Lumajang Mengungsi

Baca Juga: Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar, Jalur Pendakian Ditutup

Hendra mengatakan jika ada potensi ancaman lainnya, yakni berupa awan panas guguran serta guguran batuan dari kubah/ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak.

"Jika terjadi hujan dapat terjadi lahar dingin (lahar hujan, red.) di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak Gunung Semeru, sehingga harus diwaspadai," tuturnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan jika saat ini arah luncuran awan panas dan guguran mencapai jarak luncur maksimum empat kilometer ke sektor tenggara dan selatan dari puncak.

Selain itu dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak.

Baca Juga: Air Terjun Coban Jahe Malang, Nikmati Sebelum Mencapai Bromo Semeru

Hendra mengatakan jika pihak PVMBG merekomendasikan masyarakat yang berada di lereng Gunung Semeru untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak empat kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.

"Masyarakat juga diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi itu akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," katanya.

Baca Juga: Malang Heritage Akan Diintegrasikan dengan Wisatawan Bromo Tengger Semeru

Gunung Semeru kembali erupsi dan meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur empat kilometer ke arah Besuk Kobokan pada Sabtu, pukul 17.24 WIB dan aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari Kawah Jongring Seloko ke arah Besuk Kobokan.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler