MALANG TERKINI - Gunung Semeru memuntahkan guguran dan lava pijar sebanyak 13 kali kemarin, 29 November 2020. Hal ini mengakibatkan jalur pendakian ke Semeru ditutup
Muntahan Lava pijar Gunung Semeru ini memiliki jarak luncur 500 hingga 1.000 meter dari ujung lidah lava sehingga masyarakat diminta waspada.
Berdasarkan pengamatan tanggal 28 November, Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 ini ternyata mengalami gempa letusan sebanyak tiga kali dengan asap letusan setinggi 100 meter.
Baca Juga: Inilah Gunanya Bayar Pajak, Ungkap Menkeu Sri Mulyani
Meskipun jarak luncuran jauh dari perumahan warga, namun Badan penanggulangan Bencana Daerah Lumajang dan Malang sudah memperingatkan warga yang tinggal di lereng gunung untuk waspada namun tetap tenang.
Imbas dari aktivitas kegempaan dan luncuran lava pijar ini, jalur pendakian ke Semeru ditutup kembali.
Sebagaimana dilansir dari tasikmalaya.com, dengan artikel berjudul Alami Letusan, Jalur Pendakian Gunung Semeru Kembali Ditutup, beberapa waktu lalu jalur pendakian ke semeru sempat dibuka saat hari kesaktian Pancasila namun kembali ditutup.
Baca Juga: Update Liburan Akhir Tahun 2020 Terkini, Masyarakat Tetap Akan Bepergian Menyambut Pergantian Tahun
Dengan kondisi tersebut, pihak TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) pun terus memantau reruntuhan kubah lava di kawah Jonggring Saloko serta mengedepankan keselamatan nyawa pendaki.