Ramai Gerakan Tolak Vaksin Covid-19, BPOM Tegas Katakan Begini

17 Januari 2021, 13:52 WIB
Ilustrasi: Vaksin covid-19 /Pixabay/fernando zhiminaicela

MALANG TERKINI - Program vaksinasi Covid-19 yang sudah mulai dijalankan di Indonesia, masih menjadi sorotan masyarakat.

Banyak yang begitu berharap keadaan bisa kembali membaik dengan adanya vaksin tersebut, namun tidak sedikit juga yang menyatakan menolak vaksin dengan beberapa alasan.

Diketahui, proses vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac mulai disebarkan kepada publik, mulai dari Presiden Joko Widodo yang divaksin pada Rabu, 13 Januari 2021, di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Ini Cara Registrasi via WhatsApp untuk Nakes Penerima Vaksin Covid-19

Walau sudah dicontohkan Joko Widodo, masih saja ada publik yang menolak untuk divaksin covid-19.

Sementara pekan ini, tagar #TolakDivaksinSinovac sempat mencuat di Twitter karena dicuitkan belasan ribu kali.

Seperti MalangTerkini.com kutip dari Ringtimes Banyuwangi dalam artikel "Muncul Gerakan Tolak Vaksin Covid-19, BPOM Pastikan Aman"

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito mengatakan bahwa salah satu upaya agar bisa keluar dari pandemi Covid-19 adalah dengan melakukan vaksinasi secara bersama.

Selain itu, Penny K. Lukito juga menerangkan bahwa ini berguna untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Telah menjadi komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa vaksinasi hanya dilakukan dengan vaksin yang aman, bermutu, dan efektif,” ungkapnya.

Ketua BPOM tersebut juga mengatakan bahwa sudah menjadi tugas BPOM untuk memastikan aspek mutu, keamanan, dan khasiat dari vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa bersama para ahli di bidangnya dalam komite advisory yang mandiri, Badan Pengawas Obat dan Makanan akan mengevaluasi dan menerbitkan emergency use authorization, setelah mendapatkan data scientific hasil uji klinik yang cukup.

vaksBaca Juga: Alasan Penerima Vaksin Covid-19 Tidak Boleh Langsung Donor Darah, PMI Beri Penjelasan

“Apabila semua persyaratan dipenuhi, maka persetujuan penggunaan dalam masa darurat atau emergency use authorization baru bisa diterbitkan,” begitu ungkapnya dalam kanal Youtube Badan POM RI.

Menuruntnya, keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia merupakan salah satu keberhasilan masyarakat Indonesia sebagai bangsa negara.

Seperti yang dikatakannya, “Keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia akan menjadi keberhasilan kita sebagai bangsa, yang juga menjadi sebagian msyarakat dunia.”

Penny K. Lukito menegaskan bahwa pandemi Covid-19 akan berakhir jika dilakukan secara bersama-sama.

“Ini hanya dapat kita capai dengan bersama-sama. Mendukung upaya pemerintah  dalam program vaksinasi Covid-19,” begitu tuturnya.

Selain itu dia juga tetap mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebagaimana mestinya.

“Namun, perlu terus kita ingat bahwa kita semua harus tetap konsisten dalam menjalankan protocol kesehetan 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” ungkapnya.

Baca Juga: Download Aplikasi Peduli Lindungi, Untuk Dapat Tiket Elektronik dan Regristasi Ulang Vaksin Covid-19

Ketua BPOM juga menegaskan bahwa bekerja bersama akan membuat Indonesia keluar dari pandemi ini.***(Rani Purbaya/Ringtimes Banyuwangi)

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: Ringtimes Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler