Metode Baru Swab Tes Anal untuk Deteksi Virus Covid-19

29 Januari 2021, 17:05 WIB
Virus Corona dan Kolera adalah salah dua dari empat Wabah Penyakit Paling Mematikan di dunia. /PIXABAY/ckstockphoto

MALANG TERKINI - Deteksi virus Covid-19 anal melalui anus disebut sudah dilakukan di China untuk memperluas pendeteksian guna memastikan warganya terpapar atau tidak dari Covid-19.

Diketahui, metode baru swab tes anal melalui anusdigunakan setelah seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun positif terinfeksi varian baru Corona dari Inggris.

Metode swab tes anal melalui anus sebenarnya bukan pertama kali, metode ini sudah dipakai sejak beberapa waktu lalu, tapi kalah populer dari metode swab hidung dan tenggorokan.

Baca Juga: Mana yang Lebih Efektif ‘Tangkal’ Corona, Masker Kain atau N95?

Swab sendiri dikenal sebagai cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan (sampel). Swab dilakukan pada nasofaring dan atau orofarings.

Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti  kapas lidi khusus.

Sebagaimana MalangTerkini.com lansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "China Terapkan Swab Anal untuk Mendeteksi Covid-19 pada Kelompok Berisiko Tinggi, Pasien: Awalnya Saya Malu"

Pekan lalu lebih dari 1.000 anak sekolah dan guru di Beijing diberikan usapan anus, tenggorokan, dan hidung setelah salah satu kasus tanpa gejala terdeteksi di sebuah kampus di wilayah tersebut.

Usai pejabat mengetahui ada seseorang dalam penerbangan dari Changcu ke Beijing dinyatakan terinfeksi, seluruh penumpang dalam penerbangan tersebut langsung menjalani tes usap hidung dan anal.

Sementara itu, seorang pasien bernama Alex Wang berusia 21 tahun mengungkap pengalamannya melakukan usap anal pada September 2020 lalu, di sebuah tempat karantina di Weihai, Provinsi Timur Shandong.

“Awalnya saya malu. Tapi saya mengerti negara ini berada di bawah tekanan untuk mencegah wagah,” ujar Alex membagikan pengalamannya.

Meski metode tersebut telah diterapkan kepada beberapa pasien, banyak warga China yang sangat menentang metode baru yang invesif ini.

Baca Juga: Kebijakan Pemerintah China dalam Menghindari Penyebaran Covid-19 selama Imlek

Weibo, platform media sosial China, baru-baru ini melakukan jajak pendapat tentang usap anal. Hasilnya, 80 persen responden mengatakan mereka tidak bisa menerima teknik tersebut.

Yang Zhanqiu, seorang ahli patologi di Universitas Wuhan, mengatakan bahwa usap hidung dan tenggorokan lebih efektif dalam mendeteksi Covid-19 daripada usap anal.

“Ada kasus tentang tes virus corona positif pada kotoran pasien, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu ditularkan melalui sistem pencernaan seseorang,” kata Zhanqiu.

Hingga saat ini belum ada peraturan lebih lanjut terkait metode usap anal untuk mendeteksi Covid-19 di negara tersebut.

Bukan hanya di China, metode usap anal ini juga ramai diperbincangan masyarakat di media sosial.

Baca Juga: Aturan Menggunakan Masker Kain yang Aman dari Infeksi Covid-19

Banyak yang mempertanyakan tentang efektifitas hingga metode usap anal tersebut.***(Nopsi Marga/Pikiran Rakyat)

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler