Sandiaga Uno Umumkan Yogyakarta Menjadi Tempat Lokasi Pelaksanaan ASEAN Tourism Forum 2023

5 Februari 2021, 14:10 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno /Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, memaparkan berbagai upaya Indonesia yang dilakukan menjadi tuan rumah sebagai Pimpinan ASEAN menggantikan Brunei Darussalam pada 2023 mendatang. 

Dikutip Malang terkini dari website resmi Kemenparekraf dalam acara The 24th Meeting of Asean Tourism Ministers yang digelar secara daring, Kamis, 4 Februari 2021.

Menparekraf menjelaskan mengenai Provinsi Yogyakarta yang tengah dipersiapkan sebagai tempat pelaksanaan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023.

Baca Juga: Erick Thohir Pamer Foto Lawas Bersama Sandiaga Uno dan M Lutfi, Ketiganya Masuk Kabinet 2020

Baca Juga: Sandiaga Uno Digadang-gadang Jadi Caketum PPP

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa ASEAN Tourism Forum 2023 akan dilaksanakan di salah satu dari lima destinasi super prioritas yang ada di Indonesia, yaitu Borobudur. Tepatnya di Yogyakarta. Kami berharap pelaksanaan ATF 2023 ini dapat menjadi momentum pemulihan pariwisata nasional maupun regional,” ujar Sandiaga.

Sandiaga Uno memapaparkan berbagai strategi yang dilakukan untuk memulihkan sektor pariwisata Indonesia yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

Salah satu programnya adalah Indonesia Care sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.

“Program ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mengimplementasikan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) di destinasi-destinasi wisata yang ada di Indonesia,” Ujar Sandiaga.

Selain pelaksanaan program “Indonesia Care”, Kemenparekraf juga menluncurkan dana hibah pariwisata bagi para pelaku wisata dan ekonomi kreatif yang terdampak oleh pandemi Covid-19.

“Program ini kami desain untuk membantu pengelola hotel, restoran, dan destinasi wisata agar dapat tetap bertahan di masa krisis ini,” ujarnya.

Selain itu, Sandiaga juga mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti organisasi wisata dan Komite Pariwisata ASEAN (ATCM) untuk mempersiapkan industri pariwisata negara-negara Asia Tenggara.

Baca Juga: BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan Bisa Cair Tahun 2021, Namun Harus Penuhi Syarat Ini

Hal itu bertujuan agar menghasilkan produk wisata yang berkualitas, meningkatkan standar pelayanan, serta meningkatkan sumber daya manusia dari para pelakunya.

“Kita tak perlu meragukan bahwa pariwisata adalah salah satu kunci utama pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Sejarah juga telah membuktikan bahwa pariwisata adalah sektor yang mampu bertahan di masa krisis. Oleh karena itu mari kita bekerja sama untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata demi kesejahteraan masyarakat kita,” Ujar Sandiaga.

Hal ini disambut baik oleh Menteri Pariwisata Kamboja, Thong Khon.

Thong Khon yang bertindak sebagai pimpinan pertemuan ini mengatakan perlu ada kolaborasi yang kuat antara negara-negara ASEAN untuk memulihkan sektor pariwisata ASEAN yang terdampak oleh pandemi Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Pertama Tembus 1 Juta Positif Covid-19 di ASEAN, Jokowi Lakukan Ini

Dalam Pertemuan ini, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno didampingi oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf atau Parekraf Wisnu Bawa Tarunajaya dan Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenparekraf Muhammad Ricky Fauziyani. ***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler