Sandiaga Uno Ajak Wisatawan Domestik Nikmati Kuliner dan Wisata di Negeri Laskar Pelangi Belitung

7 Februari 2021, 17:50 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Rapat tersebut beragendakan penyampaian program-program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj. /Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak wisatawan nusantara untuk berkunjung dan berwisata ke destinasi-destinasi yang ada di Belitung, dikutip Malang terkini pada website resmi Kemenparekraf.

“Saya ingin mengajak wisatawan domestik untuk datang ke Belitung. Karena begitu banyak atraksi wisata yang ditawarkan di Negeri Laskar Pelangi ini. Kita harus bangga berwisata di Indonesia. Sehingga, tahun 2021 ini kita bisa bangkit dan kita bisa pulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif bangsa kita,” kata Menparekraf Sandiaga

Sandiaga Uno mengunjungi negeri laskar pelangi yang terletak di Provinsi Bangka Belitung pada Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Siapkan Kampung Tangguh Semeru Sebagai Embrio Pelaksanaan PPKM Mikro Jilid II

Di sela-sela kunjungannya, sandiaga uno sarapan nasi gemuk, di warung Kopi Ake, Tanjung Pandan, Belitung.

Warung Kopi Ake ini lokasinya tidak jauh dari simpang lima, Tanjung Pandan. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1922.

Untuk menu yang ditawarkan ada kopi hitam, kopi susu, teh manis, teh tarik, dan jeruk kunci.

Selain itu ada juga makanan khasnya, yakni nasi gemuk yang dilengkapi dengan kuah bersantan, serta lauk ikan bebulus dan sambal, serta nasi tim ayam yang lezat, disajikan dengan kuah membuat perpaduan rasa manis dan asinnya terasa pas dan nikmat.

“Saya sangat menikmati nasi gemuk dan nasi tim ayam yang pakai kuah. Lalu, saya minum kopi susu khas kopi ake. Kekuatan dari kopi Belitung yang sudah mendunia,” ujar Sandiaga Uno.

Selain nasi gemuk dan nasi tim ayam, Menparekraf Sandiaga juga mencicipi kuliner khas Belitung lainnya yaitu nasi bedulang yang disajikan menggunakan tampah. Di dalamnya terdapat enam piring berisi berbagai macam lauk pauk. Diantaranya ada gangan, ayam ketumbar, sate ikan, sayur sambal ati ampela, lalapan, dan sambal.

Menparekraf menambahkan jika Belitung ingin menjadi destinasi super prioritas nomor enam maka harus menyiapkan secara 360 derajat the side, the sound, the feel, the taste, the vibration, the resonance. Karena begitu wisatawan menginjakkan kaki di Belitung, mulai dari musik, aroma, hingga kuliner khas Belitung harus dimunculkan.

“Ini yang harus dikemas dengan baik dan semenarik mungkin sebagai produk-produk unggulan Belitung,” ujarnya.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Hutan Pinus di Kota Malang yang Lagi Hits, Instagramable!

Selain kuliner, Menparekraf Sandiaga juga berkesempatan mengunjungi Bukit Peramun yang terletak di Desa Air Selumar, Belitung, dengan area hutan seluas 115 hektare. Kawasan ini juga ditumbuhi beberapa jenis tanaman berkhasiat obat.

Uniknya di Bukit Peramun terdapat primata endemik langka yaitu tarsius. Hewan ini memiliki mata besar dengan ukuran tubuh sebesar telapak tangan. Diperkirakan tarsius yang ada saat ini tinggal 80 ekor.

“Untuk itu saya berpesan agar kawasan Bukit Peramun dapat dikelola dengan baik. Karena desa wisata Air Selumar yang nanti adalah bagian dari satu kesatuan untuk ekowisata, perlu kita perhatikan dan kita jaga kelestarian lingkungannya. Ini akan menjadi produk unggulan wisata di tengah pandemi, karena masyarakat banyak yang mencari produk wisata di udara terbuka,” ujarnya.

Ia berharap Gubernur Bangka Belitung dan Bupati Belitung menindaklanjuti pengembangan Bukit Peramun yang rencananya terintegrasi dengan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Desa Juru Seberang.

“Langka ini yang harus kita kelola selama tiga tahun ke depan. Sehingga, tracking dari HKm Juru Seberang sampai ke Bukit Peramun bisa menjadi satu yang terintegrasi,” ujarnya.

Baca Juga: Wisata Borobudur Tutup Dua Hari, Ikuti Gerakan ‘Jateng di Rumah Saja”

Selain keunggulan hewan endemik tarsius, Bukit Peramun ini memiliki berbagai inovasi digital yang digagas oleh komunitas pengelola wisata Bukit Peramun. Melalui aplikasi digital tersebut, wisatawan bisa mendapatkan informasi interaktif mengenai Kawasan Bukit Peramun.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler