MALANG TERKINI – Politisi Partai Gerindra Fadli Zon membuka wacana agar rencana melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah ditunda.
Ia menyatakan hal tersebut cukup berbahaya di tengah situasi pandemi saat ini. Fadli berpendapat jika sebaiknya rencana tersebut ditunda tiga hingga enam bulan.
Hal tersebut disampaikan Fadli melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, Sabtu 5 Juni 2021.
Baca Juga: Sekolah Bakal Dibuka 5 Juli 2021, Khofifah: Semua Guru Harus Sudah Divaksinasi
“Membuka sekolah tatap muka harus ditunda. Sangat berbahaya,” ujar Fadli.
“Lebih baik fokus meredakan pandemi ini ketimbang buka peluang penyebaran massal yg nantinya kita sesali,” lanjut pria berusia 49 tahun itu.
Fadli menegaskan agar keselamatan siswa dan keluarganya menjadi pertimbangan penting.
“Lebih baik tunda 3 smp 6 bulan sampai situasi terukur n kondusif. Keselamatan siswa n keluarga harus jd prioritas,” tegasnya.
Cuitan Fadli tersebut merespon pernyataan Profesor Zubairi Djoerban yang memberikan gambaran mengenai situasi pandemi saat ini.
“Ada banyak alasan untuk tarik napas dalam-dalam di bulan Juni ini. Jumlah daerah berstatuta zona merah terus bertambah. Angka keterisian tempat tidur di RS pun melonjak. Bahkan di Kudus mencapai 90 persen,” tulis Profesor Zubairi Djoerban melalui akun Twitter @ProfesorZubairi Jumat 4 Juni 2021.
“Apakah ide baik membuka sekolah tatap muka? Silakan simpulkan sendiri,” lajutnya.
Sebelumnya pemerintah berencana akan kembali membuka sekolah tatap muka pada Juli 2021.
Meski demikian, keputusan menggelar sekolah tatap muka dikembalikan kepada kesiapan masing-masing sekolah.***