MALANG TERKINI – Kamis 15 Juli 2021 di Halaman Istana Merdeka, Presiden Jokowi luncurkan paket obat secara gratis untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri yang disebut dengan obat isoman.
Mulai hari ini pemerintah akan membagikan paket vitamin dan obat isoman khususnya wilayah yang beresiko tinggi.
Untuk sementara jumlah paket yang dibagikan ke masyarakat adalah 300 ribu untuk yang menjalani isoman di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Dilanjutkan 300 ribu paket untuk wilayah di luar Jawa.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Lonjakan Covid-19, Jokowi: Esensi PPKM Mikro dan Lockdown Sama
Terdapat tiga jenis paket yang akan dibagikan, yang masing-masing diperuntukkan untuk tujuh hari. Rinciannya sebagai berikut;
Paket satu berisi vitamin-vitamin bagi warga yang saat tes PCR dinyatakan positif tanpa gejala.
Paket kedua berisi vitamin dan obat bagi warga yang PCR positif dan disertai keluhan panas dan kehilangan indera penciuman. Akan tetapi paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter.
Paket ketiga berisi vitamin dan obat untuk warga yang PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering. Paket ini juga harus melalui konsultasi dan resep dari dokter.
Ketiga paket ini tidak diperjualbelikan. Pasokannya disiapkan oleh Menteri BUMN, yang diproduksi oleh BUMN Farmasi.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Lonjakan Covid-19, Jokowi: Esensi PPKM Mikro dan Lockdown Sama
Untuk pendistribusian paket obat akan dikoordinasi langsung oleh Panglima TNI beserta jajarannya, yang juga melibatkan Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Desa.
Jokowi juga berpesan agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan agar program ini berjalan dengan maksimal.
“Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan, agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi resiko karena Covid 19 dan membantu pengobatan warga yang menderita Covid 19.” Ucap Jokowi dalam pidato peluncuran Paket Obat Isoman.
Jokowi juga menghimbau agar program pembagian obat isoman gratis ini tidak sampai mengganggu ketersediaan obat esensial terapi Covid 19 di apotek maupun rumah sakit.***