Viral Video Anggota TNI AU Amankan Seorang Warga di Papua Secara Berlebihan, KSAU Minta Maaf

28 Juli 2021, 13:21 WIB
Nampak anggota TNI-AU mengamankan seorang pemuda di Merauke, Papua. /Tangkap layar video @veronicakoman./

MALANG TERKINI - Pada malam hari tanggal 27 Juli 2021, beredar video di Twitter yang menunjukkan dua pria berseragam TNI AU diduga memakai tindak kekerasan dalam melerai dua warga di kota Merauke, Papua.

Telah terkonfirmasi bahwa kedua pria tersebut memang benar oknum anggota Lanud J.A. Dimara Merauke.

Insiden diawali dengan keributan antara seorang warga penyandang disabilitas yang diduga sedang mabuk dan seorang pemilik warung makan.

Baca Juga: Simak Jadwal Pencairan Gaji ke-13 PNS, Pensiunan, TNI, dan Polri!

Dalam video, terlihat kedua oknum TNI AU mencoba melerai keributan dengan cara menyeret pria penyandang disabilitas tersebut ke trotoar jalan dan menginjak kepalanya.

Video tersebut di-posting oleh Veronica Koman melalui akun Twitter-nya, @veronicakoman.

Veronica menjelaskan bahwa sebelumnya video tersebut telah diunggah oleh akun @victorcmambor, namun akun tersebut hilang setelah video naik.

Menanggapi beredarnya video, Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyampaikan permohonan maaf atas tindakan kedua anggotanya.

Melalui akun Twitter resmi TNI AU, @_TNIAU, Fadjar mengatakan bahwa dia memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Papua, khususnya warga kota Merauke beserta korban yang terlibat dan keluarganya.

“Hal ini terjadi semata-mata memang karena kesalahan dari anggota kami. Tidak ada niatan lain, apalagi berupa perintah kedinasan,” ujar Fadjar dalam video tersebut.

Fadjar melanjutkan, staf TNI AU akan mengevaluasi anggotanya dan menindak tegas setiap anggotanya yang berbuat kesalahan.

Baca Juga: Arie Kriting Pertanyakan Kehidupan Pejabat yang Gak Korupsi, Putri Sulung Gus Dur Cerita Kisah Bapaknya

Di akhir video, Fadjar kembali menyampaikan permohonan maafnya dan meminta kepada warga agar membuka pintu maaf untuk semua staf TNI AU.

“Anggota tersebut memang berniat melerai keributan di TKP, namun yang disayangkan adalah caranya yang berlebihan,” tulis akun Twitter TNI AU, seperti yang dilansir Malang Terkini dari @_TNIAU, 27 Juli 2021.

Melalui akun resminya di Twitter, TNI AU juga mengakui bahwa tindakan kedua anggotanya tidak dibenarkan oleh institusi dan proses hukum akan tetap dilanjutkan sesuai aturan.

Kedua oknum anggota Pomau tersebut kini sudah ditahan dan sedang dalam proses penyidikan oleh Pomau Lanud Merauke. ***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler