dr. Tirta Minta Kemenkes Perhatikan Penanganan Kasus Covid-19 di Luar Jakarta

1 Agustus 2021, 10:27 WIB
Dr Tirta ingatkan Kemenkes untuk lebih menangani Covid-19 /Instagram @dr.tirta/

MALANG TERKINI – Sejak pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kasus Covid-19 di sejumlah daerah mulai menurun, khususnya daerah Jakarta.

Namun, banyak daerah di luar Jakarta yang mengalami kendala seperti keterbatasan vaksin hingga obat pengurang gejala Covid yang sulit didapatkan.

Dalam hal ini, dr. Tirta mengingatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk lebih memperhatikan daerah di luar Jakarta yang mengalami sejumlah kendala.

Baca Juga: Ridwan Kamil Lakukan Pengecekan Percepatan Vaksinasi Covid-19

Dikutip Malang Terkini dari akun Instagram @dr.tirta pada 31 Juli 2021, mengungkap bahwa kasus Covid-19 di Jakarta mulai menurun, namun tidak untuk daerah lain.

Jakarta mulai signifikan, vaksin naik terus, kasus mulai turun, apresiasi. Tapi Indonesia bukan Jakarta saja,” ujar dr. Tirta, dikutip Malang Terkini melalui akun Instagram @dr.tirta pada Minggu 1 Agustus 2021.

Kendala kasus Covid-19 di daerah lain banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Hal tersebut membuat dr. Tirta melaporkan atas beberapa keluhan yang dirasakan sebagian besar masyarakat.

PCR di puskesmas luar Jakarta lama banget, bisa 5 hari. Contoh, puskesmas Boyolali bisa 2 sampai 3 hari PCR. Bahkan ada yang saking kurang orang, puskesmasnya tutup kalau ada yang terpapar (salah satu kota di luar Jawa),” ungkap dr. Tirta.

Selain kendala PCR, stok obat-obatan yang digunakan untuk mengurangi gejala Covid-19 mulai menipis.

Hal ini juga diungkap oleh dr. Tirta bahwa banyak apotik sampai puskesmas yang kehabisan stok obat tersebut.

Obat-obatan pengurang gejala covid (early treatment) di puskesmas luar Jawa mulai habis. Saya sudah tulis resep banyak banget. Tapi kasian begitu dibawa ke apotik khususnya luar Jawa rata-rata habis,” kata dr. Tirta.

Baca Juga: Cara Membedakan Influenza dan Covid-19, Ini Penjelasan dr. Tirta

Disisi lain, akses ketersediaan vaksin di beberapa daerah mulai sulit didapatkan. Mengingat banyaknya masyarakat yang berbondong-bondong untuk melakukan vaksin.

Dosis vaksin di luar Jakarta sudah susah di dapat. Bahkan di Surabaya banyak yang jadwalnya diundur karena vaksin terbatas,” ujar dr. Tirta.

Jika Anda buat syarat wajib vaksin, permudah juga cara dapetnya. Jadi jangan sampai ketika ada agenda vaksinasi massal malah membludak karena rebutan,” lanjutnya.

Diketahui, saat ini akses untuk mendapatkan vaksin harus mengantri terlebih dahulu bahkan sampai berjam-jam.

Hal tersebut hanya akan membuat Covid-19 semakin menyebar. Pasalnya, banyak masyarakat yang rela berdesakan demi mendapatkan akses vaksin.

Baca Juga: Raka Viper Kediri Meninggal Dunia Karena Covid-19, Ada Banyak Konten Budaya yang Diwariskan

Jujur gak sedikit yang justru ketularan Covid habis antri-antri vaksin massal. Vaksin dapet. Ketularan juga,” ungkap dr. Tirta.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler