Update! Perkembangan Terbaru Covid-19, Ini 25 Provinsi yang Alami Penurunan Kasus Positif

19 Agustus 2021, 20:50 WIB
Berikut perkembangan Covid-19 di sejumlah provinsi yang mengalami penurunan kasus aktif mingguan /Pixabay/PIRO4D

MALANG TERKINI – Kasus Covid-19 di Indonesia sudah terjadi sekitar setaun lebih lamanya. Peningkatan kasus harian Covid-19 terjadi sekitar minggu ketiga bulan Mei tahun ini..

Untuk menekan peningkatan kasus Covid-19, pemerintah mencanangkan sistem Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sistem ini mulai dilaksanakan pada 3 Juli hingga 23 Agustus 2021 mendatang.

Adanya pembatasan tersebut ternyata memberikan kabar baik di sejumlah daerah di Indonesia. Terbukti beberapa daerah di Indonesia telah mengalami penurunan kasus Covid-19.

Baca Juga: Cara Daftar Vaksinasi COVID-19 di PeduliLindungi, Lengkap Alur Pendaftaran

Dikutip Malang Terkini dari kanal Youtube BNPB Indonesia pada 19 Agustus 2021, Prof. Wiku Adisasmito selaku juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 menjelaskan terkait kebijakan PPKM yang berlaku di Indonesia.

“Kebijakan PPKM yang saat ini diberlakukan merupakan sebuah instrumen pengendalian Covid-19 dan kebijakan yang bersifat adaktif,” ujar Wiku.

Sementara pemberlakuan sistem level pada PPKM ini ditetapkan sesuai dengan keadaan Covid-19 di setiap daerah. Terkait dengan sistem tersebut, level paling longgar adalah level satu. Sementara level empat sebagai level paling ketat.

Baca Juga: Pasien Isoman di Kota Malang Akan Segera Dipindahkan ke Lokasi Isolasi Terpusat

Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di tingkat nasional telah menunjukkan penurunan. Terlihat dari kasus positif dan BOR (Bed Occupancy Rate) telah mengalami penurunan dalam beberapa minggu terakhir.

“Perkembangan Covid-19 di tingkat nasional telah menunjukkan tren perbaikan. Kasus positif, kematian, dan BOR telah mengalami penurunan dalam tiga sampa empat minggu terakhir,” ungkap Wiku.

“Kesembuhan juga mengalami peningkatan. Hal ini tentunya menjadi kabar baik dan semangat bagi kita semua untuk dapat terus berupaya menekan kasus Covid-19 setidaknya hingga mencapai keadaan seperti sebelum terjadi lonjakan kasus,” lanjutnya.

Baca Juga: 74 Orang Pulih dari Covid-19 di Kota Malang, Bertambah 69 Orang Terkonfirmasi Corona

Disisi lain, di tingkat Provinsi juga terjadi penurunan kasus positif pada 25 daerah di Indonesia. Prof. Wiku Adisasmito mengungkap provinsi yang mengalami penurunan drastis adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan NTT.

“Minggu ini terjadi penurunan kasus positif pada 25 provinsi, telah menunjukkan perbaikan kasus positif. Provinsi yang paling banyak mengalami penurunan kasus positif dari Jawa Barat turun 7.128 kasus, DKI Jakarta turun 5.201 kasus, Jawa Timur turun 4.407 kasus, Kalimantan Timur turun 2.959 kasus, dan NTT turun 2.866 kasus,” kata Wiku.

Hal ini merupakan kabar yang sangat baik, mengingat sebagian besar provinsi di Indonesia telah dapat menekan kasus Covid-19 di daerahnya masing-masing.

Namun kabar buruknya, terdapat sembilan provinsi yang menunjukkan kenaikan kasus mingguan Covid-19.

Baca Juga: 13 Teguran Keras Pemerintah untuk Jasa Cetak Kartu Vaksin Covid-19, Data Diri Terancam Bocor

“Sembilan provinsi itu adalah Jawa Tengah naik 2.952 kasus, Bali naik 1.094 kasus, Papua Barat naik 667 kasus, Kalimantan Tengah naik 553 kasus, Sulawesi Barat naik 295 kasus, Aceh naik 247 kasus, NTB naik 208 kasus, Maluku naik 167 kasus, dan Jambi naik 41 kasus,” ungkap Wiku.

Kenaikan kasus pada sembilan provinsi ini telah menyumbang kasus aktif di tingkat nasional. Perlu diketahui, kenaikan kasus positif juga perlu diidentifikasi lebih lanjut terkait angka kematian, kesembuhan, BOR, dan presentase posko Covid-19.

Diketahui bahwa provinsi NTB, Sulawesi Barat, dan Papua Barat mengalami kenaikan kasus mingguan Covid-19. Prof. Wiku Adisasmito mengungkap salah satu penyebab tidak langsung kenaikan kasus adalah pembentukan posko di daerah tersebut masih terbilang sangat rendah.

Prof. Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah daerah sebaiknya tidak lengah dalam mengatasi kasus Covid-19 di daerahnya masing-masing.

Baca Juga: Update Terbaru! 102 Orang Sembuh Dari Covid-19 di Wilayah Kota Kediri, 16 Agustus 2021

“Pemerintah harus konsisten aktif dalam membaca data perkembangan Covid-19 di daerahnya, karena dengan membaca data secara berkala maka pemerintah daerah dan masyarakat dapat mengantisipasi terjadinya kenaikan kasus,” ujar Wiku.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Youtube BNPB Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler