Kisah Pony Kembali Mencuat, Orang Utan yang Dijadikan Budak Seks di Kalimantan

7 September 2021, 11:13 WIB
Ilustrasi - Pony, seekor orang utan yang dijadikan budak seks di Kalimantan /pixabay/Pixel-mixer/

MALANG TERKINI – Pony adalah nama seekor orangutan yang tinggal di sebuah rumah bordil di Kareng Pangi, Kalimantan Tengah.

Di rumah bordil tersebut, Pony dijadikan sebagai pelacur yang harus melayani setiap pria yang datang berkunjung setiap harinya.

Dari informasi tim Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation yang kemudian dibagikan melalui akun Instagram Indoflashlight, sebelum melayani para pria Pony terlebih dahulu akan dirantai lalu kemudian dicukur.

Baca Juga: Deddy Corbuzier, Arie Kriting, Angga Sasongko sampai Gus Miftah Beri Kritikan untuk Saipul Jamil

Ia bahkan dipaksa menggunakan perhiasan dan parfum di tubuhnya, dan belajar cara berbalik saat tamu mendekatinya.

Kabar atau berita mengenai orang utan yang dijadikan budak seks di Kalimantan ini sebenarnya bukanlah berita baru, pada tahun 2015 juga pernah diberitakan hal serupa.

Pony dicukur setiap hari dan berulang kali diperkosa oleh para pria yang mengunjungi di rumah bordil. Ia juga dipaksa memakai perhiasan, parfum dan belajar untuk berputar ketika ‘klien’ mendekat,” tulis @indoflashlight, Minggu, 5 September 2021.

Saat tim BOS Foundation mengupayakan penyelamatan Pony, masyarakat sekitar menolak upaya yang dilakukan dengan alasan bahwa Pony harus tetap di rumah bordil itu, karena sejak kecil ia sudah dirawat.

Meski begitu, tim BOS Foundation tetap melakukan berbagai usaha hingga akhirnya Pony berhasil di bawah pergi dari rumah tersebut untuk direhabilitasi.

Baca Juga: Terlapor Pelecehan Seksual di KPI Pusat Laporkan Balik MS, Kuasa Hukum Sebut MS Langgar UU ITE

Untuk meredam amarah warga yang menolak, maka tim Bos pun membuat kesepakatan bahwa ibu mucikari bisa mengunjungi Pony di tempat rehabilitas.

Kejadian yang dialami Pony selama bertahun-tahun di rumah bordil itu membuatnya trauma yang hebat.

Ia akan menjerit dan tiba-tiba buang air besar saat ibu mucikarinya datang berkunjung.

Pony diketahui tiba di Nyaru Menteng pada 13 Februari 2003 dengan kondisi penuh luka bekas gigitan nyamuk.

Tim medis BOS Foundation merawatnya secara intensif, dan seiring berjalannya waktu, Pony akhirnya mulai bersosialisasi dengan orang utan lainnya dan mulai aktif ikut sekolah hutan.

Baca Juga: Trans TV Minta Maaf Usai Undang Saipul Jamil, Netizen: Bikin Acara Itu yang Bermutu

Sekolah hutan dilakukan untuk mendapatkan bimbingan dan perhatian dengan tujuan mengembalikan sifat asli Pony.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler