Soal G30S PKI, Ustadz Adi Hidayat Himbau untuk Tinggalkan Perilaku Dendam

1 Oktober 2021, 21:25 WIB
Ustadz Adi Hidayat melarang menghukum keturunan para pelaku G30S PKI. Ia beranggapan bahwa mereka berhak dididik dan dirangkul. Ia juga mengajak agar masyarakat tidak melawan yang mungkar dengan cara yang mungkar. /Instagram.com / @adihidyataofficial

MALANG TERKINI – Ustadz Adi Hidayat himbau untuk tinggalkan dendam tidak berkesudahan terkait G30S PKI.

Ia mengatakan bahwa dendam sejarah itu akan menghambat bangsa untuk membangun kemajuan.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa paham Komunis sudah pasti merupakan paham yang ditolak. Hal ini karena Komunis sangat bertentangan dengan negara dan agama.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut Agama Adalah Spirit dalam Berbangsa dan Bernegara

Namun ia menegaskan bahwa generasi sekarang tidak menanggung beban sejarah G30S PKI.

Untuk itu, ia menghimbau agar orang dari garis keturunan pelaku Komunis itu tidak dijatuhi hukuman yang sama.

Hal ini karena belum tentu anak cucu dari para pelaku G30S PKI memperjalankan paham tersebut.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa bisa jadi mereka sudah melupakan, bahkan tidak mengerti dengan paham Komunis.

Jadi kita, generasi baru, generasi yang tidak terikat dengan bebas sejarah, tapi kita belajar dengan sejarah itu unik memakmurkan negeri kita,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Ia menganjurkan jika paham Komunis masih ada, orang-orang yang sedang memperjuangkannya harus diedukasi dan di rangkul.

Baca Juga: Butuh Ketenangan Hadapi Masalah, Ustadz Adi Hidayat Anjurkan Baca Surat Ini

Orang yang melanggar ataupun garis keturunannya memiliki hak yang sama untuk mendapatkan edukasi dan mengenal yang benar.

Penjelasan ini disampaikan dalam dalam Youtube Adi Hidayat Official yang diunggah pada 30 September 2021.

Dalam PKI sebagai partai, bisa jadi ada orang yang ditarik ke dalam politik, sementara mereka sendiri tidak tahu apa yang terjadi.

Untuk itu, Pendakwah asal Pandeglang ini mengatakan bahwa tidak boleh melahirkan dendam-dendam yang tidak ada kaitannya dengan hubungan sosiologis/kemanusiaan.

Generasi saat ini adalah generasi yang tidak terikat banyak dengan generasi lalu, namun tetap memiliki nilai-nilai penegakan kebangsaan.

Jangan sampai kita mencegah yang mungkar dengan cara yang mungkar lagi,” imbuhnya.***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler