Greenpeace Indonesia Sebut Banjir Bandang di Kota Batu dan Malang Akibat Krisis Iklim

5 November 2021, 07:25 WIB
Potret banjir bandang yang terjadi di Kota Batu dan Malang Raya diakibatkan oleh cuaca ekstrem. /Tangkap layar/Instagram @malangrayanews

MALANG TERKINI - Banjir bandang kembali menerjang Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Kamis 4 November 2021 kemarin.

Bencana alam tersebut memporak-porandakan beberapa rumah warga hingga menjebol jembatan penghubung jalan.

Banjir besar yang terjadi di Kota Batu dan sekitarnya ini disebut oleh Greenpeace Indonesia sebagai akibat dari krisis iklim.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Meninjau  ke Lokasi Banjir Bandang di Kota Batu 

Tak hanya itu, banjir yang terjadi di Malang Raya itu disebut sebagai akibat ulah manusia terhadap alam.

Dilansir Malang Terkini dari akun Instagram resmi Greenpeace Indonesia @greenpeaceid mengunggah beberapa video banjir bandang yang terjadi di Kota Batu.

"Jika kamu belum tau apa itu krisis iklim dan dampaknya, inilah dia salah satu bentuknya," tulisnya.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Hari Ini di Cinepolis Matos Malang  Cek Film Baru Persiapan Akhir Pekan

Pihaknya menyebut bahwa banjir bandang yang terjadi bukan kebetulan, tapi akibat ulah manusia yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem.

"Intensitas hujan yang tinggi adalah salah satu bentuk dari cuaca ekstrem akibat perubahan iklim bumi kita," tulis akun tersebut.

Oleh sebab itu, pihaknya pun memperingatkan jika bencana akibat krisis iklim ini akan sering terjadi.

Baca Juga: Surat Terbuka Pegiat HAM: Presiden Jokowi Punya Kewajiban Moral untuk Lindungi Warga Sipil Papua

"Diperkirakan bencana akibat krisis iklim seperti ini akan semakin sering terjadi dan intensitasnya semakin membesar," tegasnya.

Namun demikian, pihaknya mengatakan jika keberlanjutan krisis iklim ini bisa dicegah sehingga tidak menimbulkan bencana lainnya.

Hal yang bisa dilakukan menurut Greenpeace adalah memastikan bahwa hutan terlindungi dan menjaga lingkungan.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Telat Haid pada Remaja, Mulai dari Menjaga Berat Badan Hingga Kurangi Stres

"Namun kita masih bisa mencegahnya menjadi lebih buruk lagi dengan cara melindungi hutan dan lingkungan kita," tulisnya.

Penyebab lain dalam krisis iklim ini adalah penggunaan manusia atas energi fosil, seperti minyak bumi, batu bara untuk listrik, dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui lainnya.

"Beralih segera dari energi fosil yang kotor ke energi terbarukan, dan mendorong pengembangan ekonomi hijau," saran Greenpeace.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang tidak hanya terjadi di Kota Batu, melainkan terjadi di Kabupaten Malang dan Kota Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Biodata dan Profil Vanessa Angel, Meninggal Dunia Karena Kecelakaan di Tol Jombang Saat Menuju Surabaya

Dikabarkan sebanyak 15 orang hanyut dalam bencana banjir bandang yang terjadi di Malang Raya ini.

Nasib naas menimpa 2 orang yang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, 2 orang selamat, dan 11 orang masih dalam pencarian.***

Editor: Muhammad Isnan

Sumber: Green Peace

Tags

Terkini

Terpopuler