MALANG TERKINI - ZU, korban pemerkosaan oleh 4 orang di kawasan Rokan Hulu, kini berada dalam penanganan petugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Riau.
ZU beserta keluarganya didampingi pengacara tiba di Pekanbaru pada Rabu 7 Desember 2021.
"Sejak kemarin malam (Rabu), korban ZU dan keluarga kami berikan tempat di rumah perlindungan dan trauma center Dinas Sosial Provinsi Riau. Hal ini bertujuan memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi korban dan keluarga dalam rangka membantu pemulihan kondisi mental korban pascakejadian. Ini penting," ujar Kombes Teddy Ristiawan, Direktur Kriminal Umum Polda Riau, melansir Humas Polda Riau.
Baca Juga: Ibu Muda Mengaku Diperkosa Berulang Kali, Dicekoki Narkoba, Anaknya Dibanting Hingga Meninggal Dunia
Ia mengatakan bahwa korban juga diberikan konsultasi pemeriksaan psikologis serta pendampingan oleh petugas PPA Polda Riau.
"Kepada korban dan keluarga kami berikan pendampingan khusus oleh unit PPA, kemudian kami inisiasi untuk diberikan pemeriksaan psikologis klinis oleh ahli psikologi Unit Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak dari Dinsos Riau, Kamis kemarin siang (9 Desember)," kata Kombes Teddy.
Korban menyampaikan rasa terima kasih setelah menjalani konsultasi psikologis oleh petugas PPA.
"Terima kasih Pak Polisi, sudah memberikan tempat yang nyaman. Saya merasa lega sudah bisa menceritakan semua permasalahan saya. Rasa takut saya sudah berkurang. Ternyata banyak yang sayang pada saya dan mau mendengar permasalahan saya," ucap ZU pada petugas PPA.
Korban mengatakan bahwa saat ini kondisinya jadi lebih tenang, sebab Polda Riau telah menjamin bahwa penanganan kasusnya terus diproses.
Ditambah lagi, kini ia sudah diberi perlindungan penuh oleh Polda Riau dalam statusnya sebagai korban.
Baca Juga: Apakah Meninggal di Hari Jumat Bukti Kesalihan Seseorang? Ini Kata Gus Baha
Tidak hanya ZU sendiri, kepolisian juga memfasilitasi keluarga ZU. Dengan begitu, bila sewaktu-waktu penyidik membutuhkan keterangannya untuk mendalami perkara, ZU dapat lebih fokus dalam pemeriksaan.
Peristiwa pemerkosaan yang dialami ZU diduga terjadi pada bulan September hingga Oktober 2021.
Diduga, korban diperkosa oleh 4 orang di beberapa lokasi yang berbeda.
Tindakan kriminal tersebut juga merenggut nyawa salah satu anak ZU yang masih bayi. ***