Keluarga Sopir Lansia Diteriaki Maling Minta Kasus Ini Diusut Tuntas

25 Januari 2022, 06:46 WIB
Keluarga sopir lansia yang diteriaki maling diketahui bernama Wiyanto Salim ini tidak terima dan minta kasus ini diusut tuntas. /Instagram.com/@infojawabarat

MALANG TERKINI – Keluarga sopir lansia yang diteriaki maling tidak terima atas tewasnya ayah mereka yang dihajar massa hingga tewas.

Sopir lansia diteriaki maling hingga terjadi kejar-kejaran di jalan raya akhirnya tewas akibat pengeroyokan seperti pada unggahan video yang viral di sosial media.

Sopir lansia yang diteriaki maling itu bernama Wiyanto Halim berusia 89 tahun saat itu mengemudikan mobilnya sendiri di Pulogadung, Jakarta Timur.

Baca Juga: Arief Muhammad Ungah Keputusan Pikiran Rakyat yang Mengganti Sebutan Koruptor Jadi Maling

Keluarga Wiyanto Halim yang diwakili oleh anaknya tidak terima atas tewasnya ayah mereka secara tidak wajar itu minta kasus ini diusut tuntas.

Anak dari Wiyanto Saling, sopir yang diteriaki maling, kemarin 24 Desember 2022 menggelar konferensi pers di rumah duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Anaknya yang diwakili oleh pihak pengacara Wiyanto Halim menjelaskan bahwa malam itu pengusaha tersebut keluar rumah tanpa sepengetahuan keluarga.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Inilah 6 Faktor Umum Mengapa Lansia Tinggal di Panti Jompo Wreda

Biasanya bila keluar ke mana-mana Wiyanto Halim ditemani oleh sopir, namun saat kejadian tersebut sopirnya sedang cuti.

"Keluar tanpa sepengetahuan keluarga," ucap pengacara Wiyanto Halim, Freddy Y. Patty.

Oleh karena sopirnya cuti maka Wiyanto Halim malam itu membawa mobil sendirian.

"Biasanya ada sopir, tapi sedang cuti," imbuhnya.

Baca Juga: Kakek Tewas Dihakimi Massa Usai Dituduh Sebagai Pencuri Mobil, Polisi Buru Provokator

Tim pengacara Wiyanto Halim menambahkan bahwa pria itu sebenarnya tidak punya riwayat masalah kesehatan apa-apa.

Hanya saja Wiyanto Halim mengalami masalah pendengaran, sehingga ia selalu memakai alat bantu dengar.

"Kesehatan tidak masalah, hanya telinga," kata pengacara tersebut.

Bryna, anak Wiyanto Halim menegaskan tidak terima ayahnya meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan yang dianggapnya tidak wajar ini.
"Saya tidak menerima papa meniggal dalam keadaan mengenaskan," kata Bryna.

Ia berharap agar kasus ini diusut tuntas hingga ada keadilan untuk ayahnya tercinta.

"Kita minta keadilan," imbuhnya.

Bryna menyebutkan bahwa pada saat malam kejadian hari Minggu, 23 Januari 2022 dini hari itu ayahnya tidak bilang ingin pergi kemana.

"Tidak izin, biasanya papa keluar sebentar, terus pulang, enggak biasa terlalu malam," ungkap Bryna.

Namun malam itu tidak diketahui bahwa ayahnya keluar dan tidak ada komunikasi apapun sebelumnya.

"Tidak ada komunikasi," tambah Bryna.

Anak Wiyanto Halim tersebut menceritakan sedikit sosok ayahnya, disebutkan bahwa ayahnya bukan sosok orang biasa.

Ia adalah seorang pengusaha yang royal, dan tidak bisa melihat orang lain mengalami kesusahan.

"Papa itu orang yang royal, dia enggak bisa lihat orang susah, Dia selalu kepikiran," kenang Bryna.

Selain itu Bryna sangat mengagumi ayahnya karena orangnya tegas dan pantang menyerah.

"Dan Papa orang tegas, dan pantang menyerah, itu sikap yang saya kagumi," kata Bryna.

Freddy Y. Patty menilai bahwa pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang kepada Wiyanto Halim bukan hal yang spontan.

"Buat kami ini bukan sekedar pengeroyokan biasa. Ini pasti ada dalangnya, ada pihak-pihak yang memang menghendaki hal ini terjadi, ini keyakinan keluarga," tutur Freddy.

Mewakili keluarga, Freddy menilai bahwa kejadian mulai dari Wiyanto Halim dituduh sebagai maling mobil, kemudian aksi pengejaran, hingga pengeroyokan berujung meninggalnya korban terjadi secara disengaja.

Oleh sebab itu keluarga berharap agar polisi segera bisa mengungkap kebenaran di balik dugaan dalang penganiayaan berujung tewasnya Wiyanto Halim dan ada motif apa yang melandasinya.

"Kami sangat berharap bahwa para pelaku utama, aktor, di balik kejadian ini bisa diusut dan motif apa yang membuat mereka melakukan ini bisa dibuktikan. Jangan ada hal-hal yang tersembunyi," tandas Freddy.

Sementara itu, jenazah Wiyanto Halim masih disemayamkan di ruang duka 806 Grand Heaven Pluit hingga Senin petang.

Rencananya almarhum Wiyanto Halim akan dikremasi pada Selasa 25 Januari 2022 setelah selesai serangkaian ibadah dilakukan.

Diberitakan bahwa sebelumnya Wiyanto Halim tewas dikeroyok massa di Jalan Pulokambing, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada hari Minggu dini hari, 23 Januari 2022.

Pria ini sempat terjadi kejar-kejaran dengan massa hingga melibatkan polisi yang ikut mengejarnya dari Tebet, Jakarta Selatan hingga Cakung.

Namun kemudian saat Wiyanto Halim berhasil dihentikan massa, ia dikeroyok hingga tewas.

Akhirnya keluarga Wiyanto Halim meminta kasus ini diusut tuntas karena ayahnya, sopir lansia yang diteriaki maling itu meninggal secara mengenaskan.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler