PBNU: 1 Rajab Diundur Pada 3 Februari 2022, 22 Titik Pantau Hilal Tidak Tampak

2 Februari 2022, 06:46 WIB
ilustrasi: PBNU tetapkan Tanggal 1 Rajab diundur dari semula tanggal 2 Februari 2022 menjadi tanggal 3 Februari 2022. /Bessi/pixabay/

MALANG TERKINI - PBNU mengabarkan bahwa 1 Rajab 1443 Hijriyah jatuh pada 3 Februari 2022 dan bukan pada 2 Februari 2022.

Pengunduran tanggal itu dikarenakan dari 22 titik lokasi pantau di Indonesia dilaporkan hilal tidak tampak.

Rukyatul hilal dilakukan pada Selasa 29 Jumadil Akhir atau tanggal 1 Februari 2022.

Baca Juga: Hukum Puasa Rajab Sebulan Penuh Lengkap dengan Niat

Para perukyah NU se-Indonesia itu melaporkan bahwa dari 22 titik tidak melihat hilal.

“Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di delapan provinsi, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal,” kata Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga KH Zulfa Mustofa Selasa malam tanggal 1 Februari 2022.

“Rata-rata terhalang mendung dan hujan. Dengan demikian, maka umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari," lanjutnya sebagaimana dikutip Malang Terkini dari Nu Online.

Menurutnya, langkah itu sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW dan Imam Mazhab. Ketika hilal tidak tampak, maka Rasulullah mencontohkan untuk menggenapkan bulan menjadi berusia 30 hari.

Baca Juga: Niat Puasa Qadha Ramadhan Digabung Puasa Sunnah Rajab Tahun 2022

Dari data hisab Lajnah Falakiyah PBNU hilal berada jauh di atas ufuk. Yakni, +3 derajat 14 menit 51 detik dan lama hilal 15 menit 23 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.

Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Selasa Pon 1 Februari 2022 pukul 12:46:14 WIB.

Letak matahari terbenam 17 derajat 13 menit 29 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal berada pada posisi 20º 32’ 49” selatan titik barat.

Baca Juga: Jadwal FYP TikTok Hari Ini Rabu 2 Februari 2022, Perhatikan Hal ini Agar Postinganmu Viral

Sedangkan kedudukan hilal berada pada 3 derajat 19 menit 20 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 5 derajat 22 menit 35 detik.

Hilal terkecil parameternya dilaporkan berada di Kota Jayapura dengan tinggi 1 derajat 58 menit. Lama halal di atas ufuk 9 menit 22 detik.

Hilal terbesar parameternya ada di Pelabuhan Ratu, Sukabumi dengan tinggi 3 derajat 19 menit dan lama hilal diatas ufuk 15 menit 41 detik.

Baca Juga: Amalan Selama Bulan Rajab yang Perlu Diperbanyak Menurut Syekh Ali Jaber

Tinggi hilal positif di Indonesia adalah di atas dua derajat, saat itu hilal masih di atas ufuk meski matahari telah tenggelam.

Artinya, tinggi hilal di seluruh Indonesia secara keseluruhan sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah (hilal mungkin teramati).

Akan tetapi, karena hilal tidak terlihat, maka Jumadal Akhirah digenapkan 30 hari sehingga awal Rajab jatuh pada Kamis 3 Februari 2022.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler