MALANG TERKINI - Masih segar dalam ingatan kita perihal kasus perselingkuhan antara Polwan dan suaminya yang berprofesi sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara).
Kisah Briptu Suci ini dikenal dengan ‘Layangan Putus Versi ASN’. Kasus antara Suci, suami dan selingkuhannya masih terus bergulir hingga saat ini.
Kabar memilukan berujung duka berhembus, calon bayi Briptu Suci Darma dikabarkan meninggal pada 1 Juli 2022.
Baca Juga: Layangan Putus Versi ASN Protokoler, Cinta Terlarang Berbuntut Pelaporan ke Polisi
Kabar tersebut pertama kali dikabarkan oleh akun Instagram Pak Alfonso pada tanggal 1 Juli 2022 beberapa jam sebelum Suci dikabarkan masuk IGD.
“Bayi Suci Darma sudah meninggal. Proses melahirkan bayi hidup dan meninggal tetap sama. Induksi pertama tidak ada pembukaan, sekarang induksi kedua. Semoga dalam 4 jam ini bayi bisa keluar. Posisi bayi sungsang. Suci ditemani sahabat dan keluarga," tulisnya melalui Instastory yang diunggah pada tanggal 1 Juli 2022.
Akun Instagram Pak Alfonso kembali mengunggah kabar terbaru tentang keadaan bayi Suci Darma setelah beberapa jam kemudian.
“Bayi sudah lahir dengan normal meski tanpa hembusan nafas, semua anggota tubuh lengkap. Saat ini bayi sudah dibawa pulang untuk dikebumikan. Mohon doa untuk Suci,” tulisnya kembali.
Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Ada Dosa Melebihi Selingkuh yang Bisa Sebabkan Keretakan Hubungan Suami Istri
Secara resmi kabar duka tersebut dirilis oleh Briptu Suci Darma pada 2 Juli 2022 melalui akun Instagram-nya.
Ia mengabarkan bahwa sang buah hati yang diberi nama Cahaya, telah lahir dan berpulang dalam keadaan baik dan lengkap usia 7 bulan
“Assalamualikum wr wb. In Loving memory, Cahaya, pada Jumat 01 Juli 2022 telah lahir dan berpulang dalam keadaan baik dan lengkap usia 7 bulan. Anak ku sayang, Cahaya Hati ku, Cahaya Hikmah ku, Cahaya Surga-ku,” unggahan Suci Darma.
Pilu kesedihan Suci tampak dari unggahan caption dan foto cap telapak kaki bayi yang terdapat di akun Instaram-nya.
Baca Juga: Kronologi Kisah Suci, Diselingkuhi Suami Hingga Viral di Twitter: Layangan Putus versi ASN
“Tidak ada tanda tanda apapun nak darimu. Namun, ibu tetap berusaha sabar. Allah meminta kita ikhlas dan sabar sebagai penolong kita. Cahaya anakku, tempat terbaik untuk mu taman-taman surga Allah,” unggahnya kembali.
Suci berusaha tegar dan ikhlas menerima kepergian sang buah hati untuk menghadap kepada sang Illahi melalui unggahannya.
“Terimakasih nak, sudah memilih aku menjadi ibumu. Terima kasih sudah berjuang bersama sampai sejauh ini. Anak hebat yang akan selalu ibu rindukan. Belahan jiwa dan hati ibu. Bantu ibu untuk bisa ikhlas melepaskan kamu pulang ke penciptamu. Ibu sangat menyayangimu nak. Namun, ibu bukan lah pemilikmu nak. Allah lah sejatinya pemilikmu, dari Allah kita datang, kepada Allah kita kembali. Bahagia disana anak perempuan ku. Semoga Allah menemui kita adalah hamba hamba yang sabar,” tulisnya.
Di akhir kalimat, Suci mengucapkan rasa terima kasih kepada teman-teman dan handai taulan yang turut mendoakan Suci dan calon buah hati.
“Saya pribadi beserta keluarga mengucapkan terimakasih untuk keikhlasan teman teman mendokan kami. Kepada Sahabat dan tetangga yang membantu kami dari awal sampai dengan Pemakaman selesai. Kami meminta keridhoan dan keikhlasannya. Semoga Allah senantiasa membalas dengan banyak kebaikan. Wassalamualikum wr wb,” tutupnya.***