Kronologi Wanita Dimakan Ular Piton di Tanjab Barat Jambi Ditemukan Warga

25 Oktober 2022, 17:33 WIB
Kronologi wanita 52 tahun dimakan ular piton di daerah Jambi /Foto: Antara/Handout Warga/

MALANG TERKINI - Berikut kronologi wanita dimakan ular piton di Tanjab Barat-Jambi ditemukan warga dalam perut binatang tersebut.

Zahra, seorang wanita 52 tahun dimakan ular piton di desa Terjun Gajah, Betara, Tanjungjabung (Tanjab) Barat, Jambi.

Wanita yang dimakan seekor ular piton tersebut sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya dalam beberapa hari.

Baca Juga: Arti Mimpi Dikejar Ular Menurut Islam, Suatu Pertanda Buruk?

Pada Jumat, 21 Oktober 2022, perempuan yang bekerja sebagai petani itu pergi ke kebun untuk memotong karet.

Akan tetapi hingga sore hari, korban tidak kunjung pulang ke rumah dan kemudian dilaporkan hilang setelah keluarga beserta warga sempat mencarinya.

Akhirnya, masyarakat berhasil menemukan Zahra pada Senin, 24 Okotober 2022 di dalam perut ular piton yang panjangnya tujuh meter.

Kronogis ditemukannya korban bermula dari kecurigaan warga yang melihat seekor ular piton besar di semak perkebunan.

Baca Juga: Kronologi Wanita Bercadar Terobos Istana Kepresidenan, Bawa Pistol dan Todong Anggota Paspampres

"Kita sudah melakukan pencarian dari Minggu malam dan setelah kita lanjutkan pencarian pada hari ini, masyarakat melihat dan menemukan ular piton yang besar yang ada di semak perkebunan warga," kata Kepala Desa Terjun Gajah, Anton, Senin, dilansir dari Antara.

Kemudian masyarakat menangkap lalu memotong binatang melata tersebut, dan ternyata kecurigaan mereka benar, ibu yang bernama Zahra itu ditemukan di dalam perutnya.

"Setelah kita tangkap memang benar ibu tersebut ada di dalam perut ular dan kemudian dilakukan pembelahan tubuh ular dan mengangkat korban dari dalam perut ular besar itu" terang Anton.

Baca Juga: 15 Arti Mimpi tentang Ular Kobra Besar, Pertanda Adanya Godaan Wanita hingga Harta

Kondisi jasad korban masih dalam keadaan utuh saat dikelurkan dari dalam perut ular, namun kemungkinan mengalami patah tulang.

"Ya kemungkinan patah ada dikarenakan di dalam perut ular itu," ujar dia.

Jenazah korban kemudian disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dilakukan pemakaman.

Atas adanya kejadian itu, Anton pun mengimbau kepada masyarakat sekitar dan warganya untuk berhati hati saat berkebun.

"Masyarakat yang pergi ke kebun perlu waspada dan harus berhati hati," tuturnya.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler